11. Accept

3.4K 333 131
                                    

Oh yaa gaes untuk part seterusnya mungkin aku bakalan ubah bahasanya jadi sedikit baku dan serius tapi masih bisa di mengerti kok, bahasa yang lawak juga cuma di taruh semaunya aku aja. Kalau suka ya next, kalau ga, ya no problem. You just stop here.

Di vote dulu sebelum baca oke :)

----

Happy reading!

Lerin bersumpah pada dirinya sendiri. Setelah kejadian gila ini yang entah akan terjadi atau tidak pada dirinya, ia akan membenci Jungkook untuk selamanya dan mungkin ini adalah hari terakhir bersama pria gila itu.

Lerin membenci Jungkook.

Walaupun mereka belum resmi menikah, tapi mengapa Jungkook sampai tega melakukan hal tolol semacam ini.

Lerin merasa kotor, dirinya merasa di lecehkan untuk seumuran mahasiswi Universitas.

Air matanya sudah turun membasahi pipinya, ia tak sanggup menahan malu seribu kali saat tubuh terbukanya di tatap Jungkook dengan pandangan yang sangat memangsa.

Dirinya sangat malu, sungguh.

"Kook lepas! lo denger gue ga bangsat?!"

Lerin terus memberontak agar pria gila itu melepaskan tangannya dari genggaman tangan kekar Jungkook. Ia tak bisa melakukan hal lain kecuali menarik tangannya sendiri, menendang Jungkook agar menjauh pun rasanya tidak akan bisa. Sebab Lerin tak memakai lapisan panjang kecuali celana dalam.

"Kook hiksss..., lepas bangsat! lo tolol, bego, anjing, babi!"

Menangis, hanya itu yang bisa Lerin lakukan agar Jungkook melepaskanya. Tangisnya pun sudah membara di hadapan Jungkook yang masih berada di atasnya.

Sedangkan Jungkook hanya tersenyum penuh kemenangan.

"Balas dendam 3 tahun yang lalu."

Lerin seketika memberhentikan tangisnya lalu menatap Jungkook dengan heran, mencerna enam kata yang terasa merinding di telinganya.

"Ma--maksud lo?"

"Lo ninggalin gue, dan lo juga yang udah bikin gue kecelakaan bareng Hyena waktu itu, kan?"

Sumpah demi apa, Lerin langsung membulatkan matanya tak percaya mendengar apa yang keluar dari mulut kekasihnya. Mendengar perkataan itu membuat Lerin langsung beralih ke tiga tahun yang lalu.

Di tahun yang masih bersama Rey.

"Ya terus apa hubungannya?!"

Jungkook berdecik pelan, menampilkan senyum kecilnya lalu mendekatkan wajahnya pada Lerin hingga napas mereka saling terasa.

"Lo harus rasain apa yang gue rasain."

"Tersakiti." Lanjut Jungkook, lalu membungkang mulut Lerin dengan ciuman panas.

--

Lerin langsung sontak kaget terbangun dari tidurnya.

Napasnya ter engah-engah mengingat mimpi buruk yang barusan ia rasakan. Menoleh sekilas pada jam dinding dan terkejut.

"Astaga gue kesiangan." Pekiknya kesal.

Ia mengumpulkan nyawa dan melamun cukup lama, mengingat mimpi aneh yang barusan terjadi pada dirinya.

"Jungkook?"

Kata itu reflek keluar dari mulutnya, pria itu ada di dalam mimpinya.

Lerin mengusap wajahnya frustasi. "Jangan sampe."

Ketua OSIS Dingin (JeonJk) -Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang