Vote dulu sebelum baca oke :)
---
Jam alarm sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu namun kedua sejoli ini masih dalam keadaan tertidur pulas. Mengingat semalam mereka melakukan hal-hal yang membuat keduanya lelah sampai jam sudah menunjukan pukul tujuh pun mereka masih setia di tempat tidur.
Matahari semakin menampakan dirinya pada jendela kamar dan cahayanya mulai menelusuri wajah Jungkook, Jungkook membuka matanya lebih dulu dan tatapannya langsung beralih pada Lerin yang masih tertidur lelap di pelukannya. Satu selimut berdua bahkan mereka belum memakai apapun.
Jungkook tersenyum manis sambil menyingkirkan helaian rambut Lerin yang sedikit menutupi wajah cantiknya, rambutnya sangat berantakan dan lepek Karena perbuatan tadi malam Jungkook yang sedikit kasar di ranjang.
Jungkook tertawa kecil saat mengingat kembali bagaimana dengan nikmatnya ia membawa Lerin ke dalam permainan ranjangnya yang cukup memuaskan. Mengingat bagaimana saat Lerin tak henti-henti memanggil namanya setiap hentakannya mengenai titik nikmat Lerin, mendesah dan terus memohon-mohon.
Tatapan Jungkook beralih pada bibir bawah Lerin yang biru dan sedikit bengkak karena ulahnya, Jungkook tak menyadari jika ia menggigit bibir bawah Lerin untuk membuka paksa istrinya agar menerima ciumannya.
Jungkook mengusap lebamnya itu dan tanpa sadar Lerin meringis kesakitan sampai akhirnya terbangun lalu menatap Jungkook dengan wajah yang masih mengantuk.
Jungkook tersenyum, "Selamat pagi..."
Lerin membalikan tubuhnya menjadi menghadap ke atas, namun tiba-tiba ia merasakan tubuhnya tak terbalut apapun dan terasa sangat lengket. Ia mengecek di dalam selimut dan benar tubuhnya tak memakai apapun, dan kagetnya bertambah saat melihat milik Jungkook terlihat jelas di sana.
Ia menganga kaget dan menatap Jungkook.
"Ju-Jung---"
"Tadinya mau sampe pagi, tapi kamu meronta-ronta mulu jadi gak tega." Ucap Jungkook tersenyum puas saat melihat wajah polos Lerin yang kebingungan.
"Mau lanjut? Mumpung kita belum pake baju,"
Lerin masih menatap Jungkook yang terus melemparkan senyum menyeringai dan pandangan mesumnya. Brengsek! Sepertinya dia belum puas melecehkan tubuhnya yang hampir remuk karena hentakan Jungkook sangat kuat. Jika saja Jungkook bukan suaminya, ia akan mengusirnya dalam keadaan telanjang.
Tangan Lerin bergerak cepat menjabak rambut belakang Jungkook hingga membuat sang empu meringis kesakitan.
"Jung! Ih sialan!"
"Aww-- tadi malem kamu menikmati sambil terus mendesah nama aku." Jungkook tertawa keras mengejek Lerin.
Lerin semakin keras menjambak rambut Jungkook saat Jungkook membahas perbuatannya tadi malam. Lerin tak mau mendengar cerita itu, pasti dirinya sangat kacau saat berada di bawah Jungkook.
Jungkook langsung mengambil tangan Lerin dan menahannya di atas kepala sebab jambakan Lerin terasa kencang hingga merontokan beberapa helaian rambut Jungkook. Jungkook merubah posisinya menjadi duduk dan melepas paksa selimut yang di pakai Lerin dan membuangnya ke lantai. Menampilkan tubuh telanjang Lerin yang siap di mainkan lagi.
"Tadi malem aku belum puas, ayo lanjut."
"Aaakh--hhhh---"
Lerin hanya bisa mendesah menerima permainan Jungkook.
.
.
.
Sekarang pukul dua belas siang, hari ini memang Jungkook berencana untuk pergi ke kantor jadi ia datang telat namun terlihat sangat santai walaupun telah bermain ranjang dengan Lerin pagi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS Dingin (JeonJk) -Season 2
RomanceSelesai Lanjutan yang pertama. Dahlah baca aja oke.