Spesial : Epilog 1

1.1K 95 9
                                    

Vote dulu sebelum baca ya :)

---

"Serius lo kawinnya 4 orang sekaligus?" tanya Jimin pada keempat temannya yang duduk di depannya.

Seokjin terdiam sebentar sambil berpikir tentang keputusannya bersama anak-anak Bangtan yang lain untuk sepakat bahwa mereka akan menikah di satu tempat yang sama, karena bagi Seokjin lebih cepat lebih baik.

"Gak tau juga, soalnya gue belum bilang ke mereka. Ya... Gue sih maunya sekaligus aja biar gak nunggu-nunggu lagi." Ucap Namjoon.

Seokjin mengangguk dengan usul Namjoon. "Gue juga mikir gitu. Udah gak mau nunda-nunda lagi, tar gue jadi tua bangka gak nikah-nikah."

Jimin tertawa terbahak-bahak. "Tua bangke kali."

Yang dimaksudkan "mereka" dalam perkataan Seokjin tadi adalah Cika, Aurin beserta dua calon istri Seokjin dan Namjoon yang belum boleh disebutkan namanya. Sebelumnya Seokjin mengusulkan kepada Namjoon, Taehyung dan Suga untuk menikah di hari yang sama dan di tempat yang sama dengan alasan agar tidak ada yang menunggu lagi termasuk para orangtua dari masing-masing calon pengantin.

Awalnya Taehyung tidak setuju karena dia sendiri ingin menikah di salah satu hotel mewah yang berada di Seoul dengan desain dan segala sesuatunya di rancang sendiri. Taehyung memang sudah merancangnya dari jauh-jauh hari bersama Cika, namun tiba-tiba Seokjin mengusulkan pendapat lain yang membuatnya berpikir dua kali.

"Gue belom bilang soal ini ke Cika." Ucap Taehyung membuat teman-temannya menoleh.

Seokjin menepuk pundak Taehyung. "Gak apa-apa gue tau lo masih bingung. Gue juga gak bakal maksa sih sama keputusan kalian mau yang kayak gimana."

"Coba deh kalian bayangin kalo nikahnya 4 orang sekaligus apa gak rame? Belom nikah aja gue udah ngakak. Hahaha...!!!" Jimin tertawa kencang.

Semua orang menatap tajam ke arah Jimin karena sedari tadi dia lah yang terus menerus mengejek teman-temannya.

"Lo bisanya ngejek doang," Suga meraih kepala Jimin lalu mengacak-acak rambut dan mencekik leher Jimin tanpa rasa bersalah.

"Namjoon gak sabaran mau nganu di malam pertama. Dia udah banyak belajar gaya-gaya sama nontonin video 18 plus-plus tapi tetep aja belom dilakuin." Celetuk Seokjin sambil tertawa.

Mereka berkumpul tanpa kehadiran Jungkook dan Hoseok. Jungkook tidak bisa hadir karena harus mengerjakan tugas pekerjaan, sedangkan Hoseok sibuk melatih anak-anak dance di agensi milik ayahnya. Agensi ayah Hoseok sedang bersiap mendebutkan grup baru. Jadi Hoseok sebagai pria yang sangat ahli di bidang dance, ikut berpartisipasi dalam choreography.

Padahal ini hari libur, namun dua orang itu masih sulit diajak berkumpul.

"Kayak lo gak aja, sat! Yang tiap hari dateng ke rumah gue sambil bawa flashdisk itu apa kalo bukan nonton?" ucap Namjoon pada Seokjin.

Sejujurnya mereka berdua memang sering menonton hal semacam itu untuk menghilangkan kegabutan, hitung-hitung mencari gaya baru untuk dilakukan di malam pertama.

"Kalian berdua sama aja." Gumam Suga sambil menuangkan soju ke dalam gelas lalu menguknya hingga habis.

Taehyung menoleh ke arah Suga. "Lo gak pernah kasih Aurin kiss? Atau sekedar ciuman gitu?"

Suga melirik ke arah Taehyung setelah puas minum soju dengan porsi banyak, kini pandangannya mulai kabur dan otaknya mulai lambat.

"Hahaha...," Suga tertawa gemas, membuat teman-temannya merasa heran sambil menatap satu sama lain.

Ketua OSIS Dingin (JeonJk) -Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang