Di vote dulu sebelum baca oke :)
Happy reading!
Cahaya matahari pagi menembus jendela kamar pengantin yang baru menikah kemarin, Jungkook terbangun dari tidurnya dan menatap sebentar pada jendela kamar yang sedikit terbuka.
Kemudian tatapannya beralih pada istri mudanya yang masih terlelap tidur dengan posisi yang membelakanginya.Ia sedikit terkejut melihat guling besar menghalangi tubuhnya, guling itu berada di tengah sehingga tubuhnya dan Lerin terpisah oleh benda itu. Jungkook membuang guling itu dan merapatkan sedikit tubuhnya dengan Lerin.
Lerin bergerak membalikan tubuhnya menjadi menghadap Jungkook, namun mata gadis itu masih terpejam pulas.
Jungkook menatap wajah cantik Lerin dari dekat, melihat satu persatu bentuk wajah istrinya yang sangat sempurna dan indah saat di lihat, memberikan kesan tenang dan adem setiap kali ia berada dekat dengan istrinya.
Jungkook tersenyum pada dirinya sendiri, membayangkan sedikit masalalunya dengan Lerin yang cukup membuat dirinya terluka. Ia tak menyangka juga bisa bersama Lerin sampai sejauh ini.
Mengingat yang dulu, mereka adalah bagian dari organisasi satu sekolah. Jungkook yang awalnya pria dingin, tak peduli dengan apapun bahkan ia sangat mencintai jabatannya tak memperdulikan tentang pacaran atau apapun yang membuatnya tak fokus dalam menjalankan tugasnya.
Hingga pemilihan anggota osis pun dilakukan, Jungkook sebagai ketua osis harus mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan. Sampai akhirnya ia bertemu Lerin dan menjadikannya gadis itu sebagai bendahara.
Sebelumya, ia tak mengetahui jika Lerin adalah adik dari Jimin, sahabatnya, sebab Jimin tak pernah memberitahu jika dirinya punya adik perempuan entah karena apa alasannya.
Dimulai dari saling membenci satu sama lain, saat pertama bertemu Lerin dan Jungkook tak pernah akur, ada saja hal tak penting yang mereka ributkan.
Hingga benih cinta tumbuh dalam hatinya, Jungkook menyatakan cinta untuk pertama kalinya pada perempuan.
Saat pacaran mereka tak pernah romantis, ada saja masalah yang berdatangan setelah kebahagiaan.
Tapi, mereka bisa mengatasinya dengan baik hingga sampai ke titik bahagia ini, Jungkook bisa memiliki Lerin seutuhnya.
--
Tangan kekarnya bergerak menyentuh pipi Lerin yang mengembung karena terjepit bantal, mengusapnya dengan lembut dan beralih pada rambut Lerin, menyingkirkan helaian rambut yang menutupi sebelah matanya sehingga ia bisa melihat wajah Lerin dengan jelas.
Istrinya masih tertidur sangat pulas, mengingat tadi malam mereka melakukan hal-hal yang cukup melelahkan.
Tadi malam tiba-tiba orang pesuruh Jungkook datang ke apartemennya membawa barang-barang pribadinya, mereka berdua harus membawanya sendiri ke kamar dan membereskannya agar tak menumpuk dalam tas.
Lerin sangat kelelahan malam itu, hingga mereka tertidur sangat larut.
Napas Jungkook berhembus mengenai mata Lerin dan membuat istrinya terbangun.
"Eugghhh..."
Lerin membuka matanya, "Aaaaaaaaa!!!!"
Bukannya selamat pagi yang ia dapatkan dari mulut istrinya, tapi suara teriakan keras yang keluar.
Lerin mengatur napasnya setelah terkejut melihat wajah Jungkook yang sangat dekat dengannya.
"Jantung gue untung ga copot, huff... hufff... hufff...," Lerin bangun dari tidurnya dan memegang dadanya, kemudian beralih menatap kearah Jungkook yang masih setia tertidur disampingnya, pria itu tak ber ekspresi sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS Dingin (JeonJk) -Season 2
RomanceSelesai Lanjutan yang pertama. Dahlah baca aja oke.