Di vote dulu sebelum bacaaaa :(
---
Happy reading...
Ada rasa sakit bercampur sesak yang tengah Lerin rasakan setelah membaca pesan yang entah dari siapa. Pesan itu terlihat romantis, perhatian, dan yang pasti untuk Jungkook.
Lerin tak mengenali nama perempuan yang tertera pada layar kakaltoak ponsel Jungkook, ia menarik ke bawah layar dan melihat pesan-pesan apa saja yang di kirim perempuan itu pada Jungkook.
Yang di lihat hanyalah pesan singkat dan tak penting yang di kirim, Lerin menghela napas lega melihat Jungkook tak membalas satupun pesannya, tapi perempuan itu terus saja mengirim tanpa henti.
Ceklek!!
Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka dengan cepat Lerin menaruh ponsel itu dan melanjutkan aktivitas memasukan pakaian ke dalam tas beser tanpa eskpresi curiga.
Jungkook keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang hanya terbalut handuk di daerah privasinya, memperlihatkan tubuh sempurna Jungkook yang masih basah karena aliran air dari rambutnya. Ia berjalan ke arah lemari mencari pakaian namun terkejut tak melihat satupun pakaiannya di dalam.
"Baju mana?" tanya Jungkook pada Lerin.
"Oh i-iya lupa udah di masukin, mau pake baju apa? Aku ambilin,"
Jungkook tak menjawab pertanyaan Lerin ia malah berjalan kearah Lerin untuk mengambil baju kemudian berjongkok di hadapan Lerin sambil memilih baju apa yang akan di pakai.
Mata Lerin benar-benar tak fokus membereskan pakaian, ia malah terpana melihat postur tubuh kotak-kotak Jungkook di hadapannya.
"Mau pake yang mana Jung? Aku cariin aja," tanya Lerin lagi.
"Kaos pendek." Jawabnya.
"Gak dingin?"
"Entar pake jaket."
Lalu Jungkook berdiri dari hadapan Lerin kenudian berjalan ke arah tempat tidur dan duduk di sana menunggu Lerin mengambilkan bajunya. Setelah di tunggu Lerin datang membawa kaos pendek beserta celana jeans hitam polos pada Jungkook, saat Lerin ingin membereskan kembali barang-barangnya lagi tiba-tiba Jungkook menariknya hingga ia terjatuh ke pangkuan Jungkook.
Mereka saling menatap bersama. Lerin bisa merasakan detak jantungnya tak berdetak mulus saat melihat wajah perfect Jungkook dan tubuh yang belum terbalut pakaian itu yang berhasil membuatnya tak bisa menghindar.
"Jung, kita bisa telat ke bandara," ucap Lerin sambil menggerak-gerakan tubuhnya minta di lepaskan dari pelukan Jungkook, namun pria itu malah semakin mempereratkan pelukannya dan membuat Lerin pasrah.
Jungkook menenggelamkan wajahnya di pundak Lerin sambil memejamkan matanya menikmati wangi tubuh sang istri yang membuatnya selalu ingin seperti ini.
"Maafin udah buat kamu terpaksa harus ikut ke London." Ucap Jungkook pelan.
Lerin terdiam mendengar ucapan itu, ada rasa sesak dalam hatinya saat mengingat semua keputusan ini sangatlah sulit baginya. Melepaskan orang-orang yang berarti untuk waktu lama bukanlah hal yang mudah, ia harus terima segala resikonya.
"Gak apa-apa. Ini semua juga buat kamu, kita juga gak mungkin kita pisah."
"Pasti sebenarnya kamu gak mau, kan?"
Jungkook terlalu peka untuknya, ia seakan bisa membaca isi hati oranglain hanya lewat raut wajah saja.
"Engga kok Jung---,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS Dingin (JeonJk) -Season 2
RomanceSelesai Lanjutan yang pertama. Dahlah baca aja oke.