17. Sweet night in London

4K 289 42
                                    

Untuk part ini berbau--- ituloh bulgos ehee,
jadi... dahlah baca aja wkwkw.
ekhemmm kalian tau kan muehehe.

Di vote dulu sebelum baca yaa :(

---

Lerin bisa merasakan detak jantungnya tak berjalan mulus saat wajah Jungkook mulai mendekatinya, apalagi tubuhnya sudah benar-benar di kunci oleh tubuh kekar Jungkook sehingga hanya untuk menghindar pun sangat mustahil.

Jungkook langsung melumati bibir manis Lerin yang sedaritadi sudah menggoda, mengabsen setiap gigi dan menikmati tiap sentuhan saat lidahnya dan Lerin beradu dalam satu. Lerin sempat menolak karena memang awalnya ia belum siap melakukan ini tapi Jungkook terus saja memberi isyarat bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Lumatan masih berlangsung dan Lerin sepertinya mulai terbawa suasana, tangannya pun sudah berada di leher Jungkook dan sesekali menjambak rambut Jungkook sehingga memberikan sensasi semangat bagi Jungkook.

Jungkook tak menyia-nyiakan tangannya yang menganggur, ia turun ke bawah membuka satu persatu kancing baju Lerin hingga mulai terlihat dua buah semangka siap santap.

Lerin yang tersadar akan perlakuan Jungkook yang sedang membuka bajunya langsung melepaskan ciumannya dan segera menutupi dua buah aset berharganya itu menggunakan kedua tangan.

Jungkook reflek mengangkat alisnya tanpa ekspresi apapun lalu mengambil kembali kedua tangan Lerin dan menahannya di atas kelapa menggunakan tangan kirinya. Lalu melanjutkan kembali aktivitas lumatannya sambil membuka lagi kancing baju Lerin menggunakan tangan kanannya hingga kancing baju itu terlepas semua. Jungkook melepaskan ciumannya kemudian merubah posisinya menjadi duduk dan menatap tubuh Lerin yang masih terbalut kaos dalam lagi, sungguh Lerin seperti bocah. Bentuk tubuhnya pun tak seperti seumuran dewasa, ini membuat Jungkook terdiam dan tak tega untuk menerkamnnya, apalagi raut wajah polos Lerin berhasil membuatnya berpikir dua kali.

Jungkook menarik kedua tangan Lerin untuk menyamakan posisinya menjadi duduk, lalu menatap wajah istrinya yang polos dan pasrah itu. Tangan Jungkook bergerak mengambil kuncir rambut yang ada di atas meja dan mengikat asal rambut Lerin, tak begitu rapi tapi ini cukup untuk menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Lerin.

"Cantik." Ucap Jungkook tersenyum sambil merapihkan poni rambut Lerin.

Tatapannya tiba-tiba beralih pada leher putih mulus Lerin, ini membuat Jungkook ingin sekali memberi tanda di sana, tapi hasratnya selalu terhalang oleh tatapan binar Lerin yang seolah-olah belum siap akan hal ini.

Setelah mengikat rambut Lerin Jungkook memeluk hangat tubuh Lerin yang hanya terbalut kaos dalam sebab sedaritadi Lerin sudah terlihat menggigil karena cuaca di London sangat dingin.

Entah ini pelukan kasih sayang atau sekedar modus Jungkook agar dengan mudahnya melepaskan kaitan yang berada di belakang.

Hembusan napas Lerin terdengar tenang di telinga Jungkook, ia terdiam dan berpikir jika Lerin sudah tidur duluan dan bertanya,

"Rin..." panggil Jungkook.

"Hem?" saut Lerin yang hanya berdehem pelan.

"Udah tidur?"

"Belum."

Lerin menghembuskan napasnya tepat di telinga Jungkook, "Dingin..."

Hawa dingin semakin terasa pada tubuh Lerin sebab Jungkook sudah memisahkan dengan pelan kedua pengait bra Lerin agar gadis itu tak menolak.

Jungkook melepaskan pelukannya dan membuat Lerin terkejut setengah mati saat merasakan dua benda kenyalnya itu sudah tak tertutup oleh bra, ia menganga kaget dan menggelengkan kepalanya, namun Jungkook tersenyum penuh keyakinan.

Ketua OSIS Dingin (JeonJk) -Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang