Dating

24 7 0
                                    


Cerita aku skip ya biar cepet, soalnya yang baca sider hiks akukan sedihh=<

Apa karena yang baca sedikit jadi engga ada yang muncul ya? Apa karena ceritanya ngga pantas buat dapet vote sama komentar semangat? :(

Makasih banget yang udah mau vote cerita dan mau baca dari awal sampai akhir ceritaku ini Aku juga minta maaf kalau udah lancang dan kalau ceritanya bikin bosen, aku masih permulaan bikin cerita soalnya belum pro maaf ya🙏

Semoga kalian bahagia selaluu❤❤
Salam manis dariku❤❤

------

Siang itu kelas XI IPS 1 sedang kosong pelajaran dan seisi kelas seperti biasa melakukan hal hal yang mereka sukai saat pelajaran kosong seperti ini.

Saat asyik sedang streaming boygrup favoritnya, Fira dikejutkan dengan suara meja digebrak oleh seseorang. Sadar akan itu, Ia mematikan hp nya segera dan maniknya menemukan ketua geng cewek nakal kelas mereka sedang menatapnya santai.

"Fir ikut kita skuy!" Kata Rena si ketua geng

"Ke? Gausah ajak gue buat bolos sekolah, gue anti sama hal satu itu." Jawab Fira malas

"Yeeuuh kagak njer, kita mau ajak lo ke kafe deket rumah gue nanti sepulang sekolah. Lo mau kan?" Kata Rena sambil menaik turunkan alisnya

"Ngapain? Kalo tetiba gue diajak jalan ama kak Arga gimana?" Jawab Fira sambil mengecek chatnya dengan Arga yang ternyata tidak ada chat dari sang kekasih.

"Gabakal sayangg disana nanti juga ada Arga gimana lo maukan? Mau lahh sekalian ngedate kita mau ketemuan sama pacar masing masing niiihh" jawab Rena lagi

"Oke gue ikut, gue bawa motor gausah jemput." Final Fira tanpa berpikir panjang.




























Gimana kalo ada yang gak beres, dia pergi bukan sama anak baik baik bukan?

----
Sesampainya di cafe Fira melihat sekeliling dan menemukan Rena juga kawan kawan.

Kenapa mereka bisa bareng? Bukannya Fira anak baik baik? Lalu kenapa gabung sama geng anak nakal?

Fira itu gampang sekali mempercayai orang lain, ia pikir dirinya akan baik baik aja dan nggak akan dicelakai oleh mereka jadi ya fine fine aja gitu
Fira juga percaya banget sama pacarnya itu karena dari sifatnya selama ini ke dia baik banget dan nggak pernah berani buat nyakitin hati Fira atau ngerusak kegadisan Fira sama sekali. Belum tau kalo nanti? Ingatlah otak dan hati manusia bisa berubah kapanpun.

Dan kemana Risa? Dia juga ngga terlalu akrab sama Fira sekarang.
Danis? Jawabannya sama. Semenjak Arga sama Fira pacaran, Danis milih ngejauh karna takut dikira mau nikung temen sendiri mungkin.

*Back

Fira ikut duduk bareng geng Rena yang berjumlah 5 orang itu. Mereka memesan minuman dan beberapa makanan ringan. Sebenernya mereka cuma mau numpang pacaran sama ngewifi btw.

Tak lama setelah itu masuklah beberapa laki laki yang tidak Fira kenal sama sekali, mereka lantas menghampiri tempat duduk yang berada didepan dirinya dan kawan kawan.

Semua duduk berhadapan dengan cowok yang baru saja datang kecuali Fira. Ia mungkin akan jadi obat nyamuk? Entahlah yang penting wifi gratis

Saat Fira sedang asyik membuka aplikasi editnya, tak sengaja maniknya menatap laki laki yang sepertinya ia kenal sedang berjalan kearah bangku kosong didepannya.
Jelas saja Ia kenal, itu pacarnya "Tampan" batinnya.

Sang pacarpun duduk tepat dihadapan Fira lantas menatap pujaan hati dengan tatapan manisnya. Yakali natap tajem.

Yang ditatap hanya menunduk malu, siapasih yang nggak malu ditatap manis sama pacar sendiri?

"Dek?" Sapa Arga membuat jantung Fira langsung marathon walaupun udah siang

"Iya kak? Mmm haii kak hehe" Jawab Fira lembut yang sedikit salah tingkah dan beralih menatap pacarnya.

Kabar temen temennya? Mereka pacaran mesra mesraan udah, beda beda meja pula gatau pada ngapain

Fira sama Arga disini berdua dan mereka cuma cengengesan gak jelas, cuma tanya tanya basi gitu. Wajar lah mereka berdua belom pernah pacaran sebelumnya. Fira sih yang belom gatau kalo Arga.

"Dek, kakak mau bicara boleh? Jangan marah ya?" Tanya Arga membuat Fira yang sedang meminum matcha latte nya dengan cantik itu segera menatap sang kekasih.

"Silahkan kak, adek dengarkan." Jawabnya dengan lembut. Yakali ngegas
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Boleh cium?"

"..."

Be Careful With HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang