Epilog

960 44 0
                                    

6 Tahun Berikutnya

"Salman mana si?" Aretta sudah cukup kesal karena Salman brlum datang di acara wisudanya hari ini.

"Tadi Salman lagi meeting proyek baru, bentar lagi sampe kayanya" itu suara Utsman.

Oh iya, Salman sudah menyelesaikan studinya dan sekarang mengelola kantor cabang milik Utsman. Sedangkan Aretta yang sempat stop out selama 2 tahun akhirnya dapat menyelesaikan kuliahnya dengan gelar sarjana kedokteran.

"Ndaa" Panggil seorang anak laki - laki berumur 4 tahun yang saat ni berlari menghampiri Aretta dengan kostum toganya saat ini.

Aretta segera menangkap putra kecilnya itu dan mengangkatnya.

Hehe iya, selama stop out, Aretta sibuk untuk mengurus putranya dan Salman.

Abiyaksa Al Fatih, yang biasa dipanggil dengan Abi. Bocah dengan pipi chubby itu kini berada dalam gendongan Aretta.

"Ayah manaa?" kepalanya menoleh kesana kemari mencari keberadaan sang ayah.

"Itu ayaahhh!" setelah menemukan Salman dan berteriak, Abi langsung meminta Aretta menurunkannya.

Salman dengan setelan jas abu - abu yang melekat tampan di tubuh gagahnya itu menghampiri keluarga kecilnya itu sambil membawa buket bunga besar untuk Aretta.

"Happy graduation, Bunda" bisiknya di telinga Aretta dan mencium pipi Aretta sekilas.

"Kok telat si?" tanya Aretta.

"ya maaf, tadi meeting dulu, baru kesini" Salman berkata sambil mengangkat Abi di dalam gendongannya.

"Yaudah, sekarang kita foto duluuu, terus pulangg" itu teriakan dari Zafran.

"Opaa, katanya mau beliin Abi mainan, kok malah pulang thih" teriak Abi tak suka dengan s cadel nya.

Semua orang sontak tertawa mendengar celotehan bocah itu.

"it means, we can create the second Aretta Salman Junior, right?" Goda Salman dan dijawab sarkas oleh Aretta.

"Ih kamu mah, kamu mau aku koas dengan perut gede?" sungut Aretta.

"Canda sayang, aku gamau kamu susah hehe" ucap Salman akhirnya.




The End


Old Rules✔ [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang