26| The Smell of the Dead Flower (Part 2)

125 26 9
                                    

Warning!

-Welcome to Sirius Aequum Sapientes-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Welcome to Sirius Aequum Sapientes-

-Welcome to Sirius Aequum Sapientes-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[3] High Class Mahawira

BAGIAN 3
26| The Smell of the Dead Flower (Part 2)

By: FibyRYN

-Enjoy for Reading-

"Keberanian ditemukan di tempat yang tidak mungkin."

-J.R.R. Tolkien-

🎬

"Hanya satu rumor saja, semua orang sangat heboh."

Garuda Panji Asmara menggelengkan kepalanya pelan ketika melihat gerombolan guru yang terlihat panik. Mereka semua berbondong-bondong pergi ke Gedung Utama B dimana rapat antar guru diadakan. Dampak yang dilakukan oleh Liam sangat terasa hingga ke penjuru sekolah dan selama seharian penuh tidak ada kegiatan belajar mengajar yang berarti. Akibatnya, Aldebaran yang ditunjuk sebagai pengawas untuk menangani para murid yang kemungkinan besar melakukan pelanggaran.

Tanpa Veano sang pemimpin, Jendral membagi seluruh anggota menjadi beberapa tim kecil untuk mempermudah tugas. Garuda sendiri berpasangan dengan Dika yang atletis dan Silla sang singa pemarah, kombinasi tim yang sangat aneh mengingat mereka bertiga berada hadir dikubu yang berbeda sewaktu Sidang Supernova.

Garuda sebagai tersangka.

Dika sebagai saksi.

Silla sebagai pembela.

"Aku tidak peduli siapa Dewan Muda," ucap Silla seraya menatap Garuda dan Dika bergantian. "Kemunculannya tidak berdampak apa-apa kecuali keributan."

"Aku setuju," timpal Dika cepat. "Aku bahkan mengira kalau Dewan Muda termasuk legenda di Bimasakti selain Illios van Halen."

[3] High Class Mahawira 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang