—Welcome to Sirius Aequum Sapientes—
Halley Ver. 3
Bimasakti : Primus Inter ParesHigh Class Mahawira
BAGIAN 1
4| The Choice—Enjoy For Reading—
"Jika kau ragu karena pilihanmu, maka kau adalah seorang pengecut."
🎬
Pembukaan penerimaan siswa baru Bimasakti sangat meriah terlepas dari semua petugas yang hadir saling melempar makian dan umpatan satu sama lain. Semua pekerjaan yang dilakukan Aldebaran sepertinya dibayar dengan tuntas, kerja keras mereka cukup sukses pada hari pertama. Liam yakin bahwa mereka sangat senang dengan hasil yang memuaskan meskipun acara belum mencapai puncak.
Dalam bisik-bisik antusias anak-anak Hoba, seorang pemuda tampan dengan raut wajah tegas berjalan gagah menuju tengah panggung. Decak kagum bergema dari Hoba perempuan atau laki-laki, tetapi pemuda itu hanya diam berdiri seraya mengedarkan matanya yang setajam elang untuk mengamati setiap detail wajah-wajah baru yang siap disantap.
Mata Liam menyipit curiga ketika melihat antusiasme Jendral. Dia merasa kakak kelasnya itu akan membuat para Hoba menangis atau bahkan membuat mereka keluar Bimasakti dengan sendirinya.
Pembukaan penerimaan siswa baru bisa saja membuat mental Hoba menciut.
"Untuk para Hoba, saya ucapkan selamat datang di Bimasakti Senior High School. Perkenalan nama saya Jendral Azri Mahesa dari Hygiea MIPA 3 sebagai pembawa acara sekaligus anggota inti dari Aldebaran. Saya ...."
Liam dan Garuda mengamati pembukaan dari belakang panggung, bersembunyi dibalik tirai dan dinding. Sementara itu, Pak Julian si kepala sekolah sedang ditarik paksa oleh salah satu anggota Aldebaran untuk dirias, Aldebaran tidak mungkin membiarkan kepala sekolah mereka terlihat lusuh dan kampungan dihadapan Hoba baru, setidaknya mereka ingin membuat kesan baik sang kepala sekolah kepada Hoba.
Namun, sejauh mata Liam mencari seluruh bagian auditorium, dia tidak melihat Veano sejak perdebatan mereka didepan papan pengumuman.
Kira-kira apa yang dilakukan oleh orang itu?
"Aku pikir Kak Jendral cocok untuk posisi ketua OSIS Aldebaran dibandingkan si cacat itu," ucap Garuda seraya mengamati Jendral yang saat ini bertugas menjadi pembawa acara. Cukup mengherankan mengingat biasanya peran itu selalu didapatkan oleh Hiro, kakak kelasnya yang lain.
"Setidaknya dia pernah menjabat sebagai ketua OSIS selama satu periode," kata Liam seraya melipat kedua tangannya didepan dada. Saat ini Jendral sedang memberitahu daftar agenda yang akan mereka lalui dalam beberapa jam kedepan.
"Aku mengatakan hal ini bukan dari bagian siswa Bimasakti." Garuda menoleh ke arah Liam yang fokus dengan Jendral. "Aku mengatakan sebagai salah satu donatur sekolah Bimasakti di masa depan. Bagaimanapun juga aku adalah pewaris Keluarga Asmara."
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] High Class Mahawira 🔚
Narrativa generale[BIMASAKTI SERIES] Halley Ver. #3 "Di dunia ini tidak ada manusia yang suci, semuanya pasti mempunyai setitik kotoran." Kata-kata yang sering diucapkan Liam menjadi momok menakutkan bagi warga Bimasakti. Terlepas dari prestasi gemilang yang diraih S...