TRUST ME

7 2 0
                                    

.

Rasa ini konvergen hanya untukmu
Tak terkuanta, absolut dihatiku
Refleksimu yang sama asaku
Terjadi kesetimbangan nyata dihadapanku

.

"Eh liat deh,mereka deket?!"

"Omaygat..omaygat!"

"Babang guee di ambil!!"

"Caper banget.."

"Patah hati gue woi!"

"Please deh,Bianca harus tau ini."

"Omaygatt serasi sih tapi tetep aja babang gue gak boleh diambil sama tu cewek!"

"Pingsan gue pingsan"

Terdengar riuh siswi SMA yang menyeru sepanjang koridor,Yara sudah mengira akan begini,namun kondisi nya sedang tidak kondusif.
Dirinya sedang kesakitan akibat rasa gatal ulah ulat bulu yang menempel pada tangannya tadi.

"Udah lo gak usah dengerin mereka."

Gara yang mengerti langsung menyeret tubuh Yara untuk segera sampai pada ruangan UKS.
Sesampainya di UKS,Yara langsung menghampiri anak PMR yang sedang piket hari ini.

Gara menyipitkan matanya,ia malas berada di situasi ini,ternyata hari ini yang piket adalah Bianca,entahlah. Biasanya Bianca tidak pernah menjalankan tugasnya dengan baik dalam organisasi,bahkan saat dia
ada jadwal piket pun ia tidak akan menjalankannya,rela saja ia membayar orang lain untuk menjaga UKS demi menggantikan dirinya,tapi aneh nya saat ini dia sedang berada disini (?).

"Sialan,dia tau kalo gue bakal ke UKS?" Gumam hati Gara.

Yara segera masuk dalam UKS lalu mencari brankar."Permisi kak,badan saya terkena gatal karna ulat bulu,ada obat nya kak?" Tanya Yara yang tengah duduk di brankar UKS.

"Persediaan di UKS udah gak ada lagi,mending kamu pergi kerumah sakit aja."

"Yaudah deh,makasih kak"

"Tunggu." Gara menahan tangan Yara yang hendak keluar dari UKS,jelas saja Gara tau hati busuk Bianca.
"Minggir lo." Gara menyingkirkan Bianca dari meja obat-obatan,dia pun mencari-cari obat penanganan pertama orang yang terkena gatal-gatal.

Gara mendapati obat yang tentunya bisa meredakan Gatal pada tubuh Yara,dia pun menutup kembali lemari tersebut dan menyerahkan obatnya pada Ayara.

"Nih obatnya di minum,lo langsung ke kelas aja." Ucap Gara yang langsung mendapat tatapan heran dari Yara.

Ayara pun segera keluar dari UKS yang kemudian di ikuti oleh Gara,namun langkah Gara terhenti ketika Bianca menahan tangannya.

"Ooh,itu pacar baru lo?"

Gara memutar bola matanya malas.
"Kakak kelas terhormat,maaf ya saya sedang buru-buru." Gara menepis tangan Bianca.

Bianca pun tersenyum sinis.
"Mau sampai kapan lo ngehindar dari gue?,inget ya,gimana pun caranya gue bakal dapetin lo."

HELIOPHILIA  (tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang