***
"Ra, kasih gue kesempatan buat buktiin kalo pacaran gak bakal ngaruh sama prestasi lo." Teriak Agara di sela-sela ia mengejar langkah Ayara yang sudah lebih dahulu berlari menuju sekolah.
Namun dengan gesit Ayara sudah sampai di halaman belakang sekolah, hingga Gara kehilangan jejak Ayara.
"Arght!" merasa kehilangan jejak, akhirnya Gara memilih menunggu bel istirahat di roof top.
Dengan nafas yang terengah-engah Ayara memasuki area kelas, untung nya buk Fitri sedang keluar.
"Mungke gile, dari mana aja sih lo!?" Aleta menyambar Ayara yang sedang mengambil peralatan tulisnya.
Ayara mencoba mengatur nafasnya,
ia pun menatap Aleta dengan tatapan yang sulit di artikan."Ra,lo ga kenapa-napa kan?" tanya Aleta memastikan.
"Ta,huuhff..."
"Iih lo kenapa Ra?, ke habis di kejar-kejar psikopat tau gak."
"Emang iya,psikopat hati!" Seru Ayara.
"Hah? Maksud lo apa?"
"Ta, gue ga tau lagi mesti gimanaa."
"Lo tarik nafas..,pelan-pelan lo buang, abis itu lo cerita,lo kenapa,dan dari mana?"
Ayara menarik nafas nya perlahan, ia pun mengelap sisa keringatnya.
"Ta, tadi lo bilang ke buk Fit absen gue apa?"
Aleta yang sudah sedari tdi menunggu kronologi cerita dari Ayara ,tapi Ayara malah membahas hal lain. "Ahh elah!, gue bilang lo ke ruang kepsek ngurus lomba,gue ngarang aja sih, lo kenapa cerita cepettt!" tanya Aleta tak sabar.
"Sst,brisik kalian." Tegur Reza, akhirnya Aleta menyipitkan matanya untuk berbicara dengan nada pelan.
"Lo kenapa..?, badan lo sampe gemeteran gini lagi,lo kenapa..?" tanya Aleta dengan nada berbisik, namun sayang nya buk Fitri balik masuk ke kelas.
Buk Fitri menatap seisi kelas, lalu ia kembali duduk di kursi guru.
"Eh Ayara,sudah selesai urusan kamu?" tanya buk Fitri
Ayara memaksa agar tersenyum ke arah buk Fitri,ia pun mengangguk.
"Ntar aja pas istirahat." gumam Ayara.
"Ck.." Aleta berdecak kesal.
Beberapa jam telah berlalu, waktunya istirahat kedua, seluruh murid keluar untuk pergi ke kantin,dan juga bermain.
Ayara yang sibuk menceritakan kronologi nya dengan ketiga sahabatnya itu, Aleta,Alana,dan Acha.
"Hah!?"
"Se-serius Ra?!!"
"Astaga kenapa lo ga jawab Iya?!"
Ayara mengerjapkan beberapa kali matanya ketika melihat respon dari ketiga sahabatnya itu.
Acha pun menyipitkan matanya,
"hm..,bukannya lo udah jadian sama Gara ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELIOPHILIA (tahap Revisi)
Teen FictionHai Ini cerita pertama gue di Watpad ini. Gue harap kalian suka ya sama cerita ini,walaupun gue masih perlu banyak belajar lagi untuk nulis,ya intinya gue butuh support dari kalian semua,tanpa kalian cerita ini bukan apa-apa^^ Kritik dan saran nya...