six

32.6K 4.5K 1.3K
                                        

"kayaknya lo nggak pernah refreshing makanya stress?" tanya jisung saat mereka sedang berjalan ke arah parkiran. sore ini jisung akan mengantarkan chenle, mungkin akan menjadi kewajibannya sekarang.

"sebenernya ada waktu kalau gue mau. tapi gue terlalu parno buat ninggalin kafe, jadi pulang sekolah langsung ke kafe. ikut turun," jelas chenle.

"lo pengen sesuatu nggak?" tanya jisung seraya menyodorkan helm ke chenle. beruntung jisung selalu membawa dua helm ke sekolah, untuk jaga-jaga.

"nggak tau," balas chenle.

"ayo lah. lo udah jadi tanggung jawab gue, bikin lo bahagia jadi kewajiban gue sekarang," kata jisung.

"tapi ji, gue beneran nggak tau mau ngapain," sahut chenle. dirinya naik ke boncengan motor jisung dan memperhatikan soulmate-nya dari spion motor.

gue kangen mama. kangen cuddle bareng sama pillow talk.

"haha, kalau lo lupa gue bisa ngerti isi pikiran lo sekarang," ingat jisung pada chenle. "lo mau cuddle? ayo, siap gue mah," lanjut jisung.

"jisung!" seru chenle seraya mukul bahu soulmate-nya.

"main ke apartemen gue aja. nggak usah ke kafe hari ini," putus jisung. dia menarik tangan chenle supaya melingkar sempurna di perutnya, "let's go!"

❄️

"lo tinggal sendiri juga?" tanya chenle seraya melihat sekeliling apartemen jisung.

"anak rantau gue," jawab jisung.

"gue mau mandi, ji," minta chenle sembari mendudukan dirinya di sofa ruang tengah.

"sana ke kamar gue. ambil aja bajunya di lemari gue, underwear baru ada di lemari kamar mandi," kata jisung. dia sedang menyeduh dua cangkir teh di bar kecil tidak jauh dari ruang tengah.

chenle langsung menuju kamar soulmate-nya setelah mendapat ijin dari si pemilik. jisung yang melihat chenle hanya bisa tertawa kecil. sepertinya ice prince lain di sekolahnya itu tidak sekaku dirinya, sepertinya bukan sifat asli chenle.

jisung memasuki kamarnya sembari membawa dua cangkir teh panas di tangannya. di kedua bahunya juga ada tasnya dan chenle, meletakan kedua tas itu di kursi belajarnya.

jisung mengambil beberapa pakaiannya di lemari dan berjalan keluar menuju kamar mandi lain di apartemennya. beberapa menit kemudian dia kembali ke kamarnya dan menemukan sang soulmate sedang mematut dirinya di cermin.

gila besar banget ini celananya.

"longgar banget?" tanya jisung sambil meletakan baju kotornya ke keranjang samping pintu.

"lihat! gue mutusin pake hoodie sama training lo malah jadi kayak gini!" seru chenle sambil memperlihatkan lengannya yang seluruhnya tertutup oleh hoodie yang dipakainya. "lihatin celananya! melorot terus!" lanjutnya. hoodie-nya disibak dan memperlihatkan celana training yang sangat longgar di pinggangnya.

jisung yang melihatnya hanya bisa meneguk air liurnya kasar. ugh, lihatlah perut mulus itu.

"jisung!! jangan mikir aneh-aneh!" teriak chenle memecah lamunan jisung. oh, jisung lupa bahwa chenle sudah bisa mengetahui isi pikirannya.

"ya lo gila aja langsung disingkap gitu hoodie-nya," bela jisung.

"ya terus ini gimana? gue jalan sedikit aja langsung melorot," kata chenle seraya berjalan sedikit ke arah depan. "tuh! melorot!" seru chenle.

ice [jichen] ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang