seven

31.1K 4.1K 946
                                    

"chenle? bisa lebih semangat nggak?" minta johnny.

"tapi mukaku memang kayak gini?" balas chenle.

"bukan masalah muka, chenle. semangatnya itu loh," kata johnny. "lihat itu jisung. dia muka mah selalu datar, tapi semangatnya keluar," lanjut johnny.

"kok gue?"

"kan kalian berdua sama-sama datar kalau di depan umum," kata johnny.

"ya aku coba lagi kak."

❄️

"lagunya diresapi ya, le," nasihat mark.

"maaf, gue nggak pernah dapet lagu kayak gini," sedih chenle. sekarang dia merasa menjadi beban bagi band kebanggan sekolahnya ini.

"udah ayo pada istirahat dulu. nanti latihan sendiri, besok gue lihat lagi," perintah johnny.

ah ya, bagi yang bertanya-tanya mengapa mereka menggunakan bahasa yang tidak formal. johnny itu salah satu guru muda di sekolah mereka dan itensi mereka bertemu dengan johnny itu hampir setiap hari dari kelas sepuluh. johnny selalu mendampingi dream band berlatih juga mendampingi chenle melatih kemampuan pianonya. jadi, ya seperti itu.

mereka keluar menuju kantin bersama. seperti biasa, jisung dan chenle akan menampilkan wajah datar mereka. tapi ada yang aneh dari pagi tadi, coba lihat tangan jisung! melingkar erat di pinggang chenle. beberapa orang yang sudah berbelok menjadi shipper mereka berdua berseru tertahan melihat pemandangan itu. hanya melihat chenle dan jisung berjalan berdampingan beberapa hari lalu saja sudah bisa merubah banyak orang menjadi shipper mereka.

"jaemin udah milih meja, itu," kata jeno. dia menunjuk salah satu meja yang sudah diduduki seseorang.

"hai kak jaemin," sapa chenle pertama. "udah sehat?" tanya chenle.

"udaah," balas jaemin ceria.

"makanya, udah tau punya maag malah nggak dijaga badannya," omel jeno seraya duduk di sebelah kekasihnya itu.

"iya nonooo! maaf!" seru jaemin.

"mau pesen apa? gue pesenin," kata chenle.

"mi ayam!" seru jaemin.

"gue sama donghyuck juga," kata mark.

"bang jen lo juga?" tanya jisung.

"iya deh biar langsung," balas jeno.

"ji, bantuin," kata chenle seraya beranjak dari duduknya. jisung ikut beranjak dari duduknya mengikuti langkah chenle di depannya.

"mereka kelihatan deket banget?" tanya jaemin.

"na, kamu kemarin kemana? lagi tidur apa?" tanya jeno.

"kenapa?"

"chenle soulmate jisung. kemarin aku ngirim pesan ke kamu nggak ke baca?" tanya jeno.

"kayaknya aku lagi tidur. mereka soulmate?" tanya jaemin. yang lain mengangguk sebagai jawaban, "ice prince plus ice prince?"

"iya. their soulmate tattoos are snow flake, you know?" kata mark.

"tapi kayaknya chenle diem gitu bukan sifat aslinya. kalau jisung kan emang diem gitu. kayaknya chenle bisa ribut," kata donghyuck.

ice [jichen] ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang