bonus chapter [1]

23.7K 2.9K 328
                                    

6 years later...

di ruangan kafe penuh orang ada satu pemuda manis berdiri di depan sebuah pita panjang, memberikan beberapa kalimat sebagai sambutan. ya, chenle–pemuda manis yang sekarang sudah menginjak umur 23 tahun itu akan membuka cabang kafenya lagi. kali ini bukan hanya di kotanya sendiri, tapi di kota lain. pastinya dengan dampingan sang soulmate dan sahabatnya bisa lebih mudah membuka cabang kafe mereka.

"terlebih untuk wg company yang sudah mensponsori love again café. interior nya bagus kan?" kata chenle sambil memandang interior café nya.

"baguuus!" seru para pengunjung antusias. siapa yang tidak antusias dengan adanya kafe populer di kotanya? terlebih para penikmat makanan italy, makanan manis, dan kopi.

"okay! siap?!" seru chenle seraya mengarahkan gunting ke arah pita di hadapannya.

"satu! dua! tiga!"

chenle, jeongin, dan daehwi secara serempak menggunting pita berwarna biru itu.

"SILAHKAN DINIKMATI!!" seru mereka kompak. para karyawan langsung beranjak melakukan tugas masing-masing.

"chenle!" seru seorang pemuda jangkung sembari berlari kecil menuju chenle.

"yeay!" seru chenle menyambut jisung–pemuda jangkung tadi.

"lulus!" seru jisung sembari memutar tubuh chenle yang sudah dalam dekapannya.

oh, jisung tadi tidak dapat menemani soulmate-nya membuka cabang kafenya karena hari ini bertepatan dengan sidang skripsinya. jisung memang bergegas untuk menyelesaikan kuliahnya karena sang papa ingin segera anaknya belajar tentang perusahaan yang akan jisung pegang di kemudian hari. memang papa park menyerahkan perusahaannya pada sang bungsu karena baekhyun tidak tertarik dalam bisnis yang papanya dirikan.

"selamat ya jisung," kata daehwi dan jeongin kompak.

"makasih ya," balas jisung senang.

"chenle!" seruan terdengar sangat lantang dari arah pintu masuk. sang pemilik nama langsung menoleh dan segera menutup wajahnya malu.

"maaf, gue telat bangun," kata pemuda pemilik suara tadi setelah mendekat ke chenle.

"ko luke, jangan malu-maluin. sumpah gue masih ragu kalau anak perusahaan diserahin ke lo," balas chenle.

"kurang ajar lo!" balas lucas–lelaki yang dipanggil luke oleh chenle.

"hai, ko," sapa jisung.

"oh, jisung. gue denger lo sidang skripsi hari ini? lancar?" tanya lucas.

"lancar ko."

lucas, kakak sepupu chenle yang sebentar lagi akan memegang anak perusahaan zh corp. perusahaan ayah chenle yang sekarang dipegang oleh pamannya.

sudah dibilang, hubungan mereka semua baik. malah memberikan sponsor untuk cabang kafe chenle. pemuda manis itu saja yang terlalu parno di masa lalunya.

"oh iya, le. habis ini jadi ke kak baek?"

"jadi!"

❄️

"kak baek!"

setelah beberapa jam berbincang dengan lucas. chenle dan jisung segera berangkat menuju rumah baekhyun. kalian tahu apa yang membuat chenle sangat antusias berkunjung ke rumah sang kakak? baekhyun dan chanyeol sekarang sudah memiliki anak dan chenle sangat senang bermain dengan mereka, chanhyun dan jiwon namanya.

ice [jichen] ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang