Preview
Sudah sekitar 3 minggu, Dorothy terakhir kali terlihat 3 minggu lalu saat ia menyentuh rambutku dan membuatku merinding setengah mati, 3 minggu lalu aku melihat bayang-bayang kematian itu. Apa ini artinya nyawaku tak jadi dicabut? Tak masuk akal, karena Dorothy bilang di buku miliknya namaku sudah tertera jelas berdampingan dengan wajahku. Tapi jika itu tak terjadi, aku tak berpikir itu bagus.
Setelah dipikir-pikir, untuk apa aku terus bertahan kalau pada akhirnya tak lama lagi aku menghadap ajalku. Jika aku bertahan dan tak siuman selama itu, dan pada akhirnya nyawaku dicabut oleh Dorothy cepat atau lambat, itu sama saja walau aku siuman sekarang dan tak lama kemudian aku segera mati. Kalau dalam logika, tanggal kematian tak dapat diubah, itu adalah takdir.
Jadi untuk apa aku bertahan hingga sekarang? Bisa saja aku meminta pada Dorothy untuk mencabut nyawaku saat ini juga. Tapi sekali lagi, tanggal kematian tak dapat diubah. Itu membuatku kembali merasa frustasi dan tersesat.
Yeah, selama ini aku merasa tersesat. Aku tak ingin berada disini, sangat benci berada di sini. Apalagi aku hidup sebagai arwah dan tak kasat mata. Setiap harinya aku hanya melihat tubuhku yang terbaring, masih setia menutup matanya karena aku bahkan tak tahu caranya untuk bangun. Selain itu, aku tak menemukan jalan keluar di sini.
Semua pikiranku buyar ketika tiba-tiba saja asap hitam muncul di hadapanku. Sepertinya sudah kutebak, kepulan asap hitam itu menjadi penyebab munculnya Dorothy. Dorothy kembali masih dengan wajah datarnya yang tak pernah menunjukkan ekspresi yang berarti.
"Ku kira kau sudah pergi."
Dorothy kembali mengeluarkan asap dan berpindah tempat, dirinya duduk di atas meja nakas di samping sofa yang aku duduki. "Aku baru saja datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
GWTN II; Phantom ✔
Fanfiction𝗣𝗵𝗮𝗻𝘁𝗼𝗺 /ˈfan(t)əm/ (n). a figment of the imagination. Apa yang akan kau pilih antara mati dengan tenang atau hidup dengan penderitaan? Kim Taehyung mengambil keduanya; hidup untuk temannya dan mati untuk Dorothy, tetapi ternyata malaikat mau...