"Apa yang kau lakukan?! "
Pyar!
Deg!
Mata Lisa terbuka sempurna, saat patung kaca itu tanpa sengaja lepas dari genggamannya dan hancur, dalam waktu tak kurang dari 1 detik.
"Jeon maaf, aku tak sengaja. " sungguh, Lisa berani bersumpah dia tak sengaja memecahkan patung itu, tanganya refleks menjatuhkannya. Tadi terkejut saat Jungkook membuka suaranya, tanpa permisi. Lisa takut, apalagi melihat wajah Jungkook tidak bersahabat, dia menatap Lisa dengan wajah datar dan dingin.
"Jeon sungguh aku tak sengaja. "
"Keluar! "
"Jeon aku min--"
"KELUAR! AKU BILANG KELUAR - KELUAR! " tubuh Lisa tersentak saat Jungkook membentaknya, tubuh Lisa tanpa sadar bergetar dan matanya mulai memanas.
"Maafkan aku, aku tak sengaja. " Lisa tidak beranjak tempatnya, kepingan kaca dari patung itu melukai kaki putih Lisa.
"Apa kau tuli? HAH?! " Jungkook marah besar pada Lisa, Lisa menunduk saat Jungkook kembali meninggikan intonasi suaranya. Jungkook menyimpan berkas perjanjian itu di di atas meja, yang terletak tak jauh dari dirinya berdiri. "Sejak kapan kau datang ketempat ini?!"
"Aku bo--"
"Hanya karna kau tinggal di rumah ini! Bukan berarti semua ruangan di dalam rumah ini boleh kau datangi!"
"Jeon ak--"
"Jangan pernah kau masuk keruang pribadiku! Apalagi kau menyentuhnya! " Potong Jungkook dengan cepat, dan meninggalkan Lisa dengan tubuh bergetarnya. Lisa menatap punggung Jungkook dengan air mata yang terus mengalir, sepertinya patung kaca itu sangat berharga untuknya.
Lisa melihat kebawahnya dan tersenyum kecut, kakinya terluka dan pecahan kaca itu harus dia bersihkan, jangan sampai Jungkook marah besar adanya. Lisa berjongkok dan mulai membawa satu persatu pecahan kaca itu, tapi saat membawa pecahan kaca yang kelima tangan Lisa terluka karna dia tak pokus membawanya.
"Mommy. " Air mata Lisa kembali membasahi pipi putihnya itu. Cairan pekat berwarna merah itu mengalir di jari telunjuknya. Lisa berusaha menghentikan aliran cairan pekat itu, dengan cara menyedotnya, tapi kegiatannya kembali terhenti saat melihat benda berwarna merah milik Jungkook.
"Ya ampun berkasnya. " Lisa bangkit dan meloncat untuk menghindari pecahan kaca itu, dia membawa berkas perjanjian milik Jungkook, karna marah pada dirinya Jungkook melupakan berkas ini, sepertinya sangat penting. Mengingat Jungkook pulang kerumahnya demi membawa berkas ini.
"Aku harus kekantornya. "
Lisa lari keluar dari ruangan rahasia itu dan menuju bagasi rumah ini. Disana terdapat mobilnya yang terparkir rapih. Lisa mendekat kearah mobil itu, dan berusaha membuka pintu mobil itu, tapi ternyata mobil itu terkunci.
Lisa menepuk kening putihnya itu. "Ya tuhan kenapa aku bodoh sekali! " Lisa menyimpan berkas milik Jungkook di atas mobilnya dan lari menuju kamarnya, saat di tengah jalan dia bertemu dengan ahjumma Kim, tapi dia hanya tersenyum tanpa menyapanya.
Brak!
Lisa masuk kedalam kamarnya dan mencari kunci mobil miliknya di tempat biasa dia menyimpan. Senyumnya terbit saat kunci mobilnya itu, dia temukan. Dia kembali lari menuju bagasi dan di tengah jalan dia kembali melihat ahjumma Kim.
"Nona? Kenapa terburu - buru? Kau akan pergi kemana? Dan kenapa kakimu berdarah?"
"Aku harus pergi kekantor Jungkook, berkas miliknya ketinggalan. Berkas ini sangat penting untuknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Marriage Contract [TERBIT]
Fanfiction[Versi E-book tersedia] Bagaimana jika 2 orang manusia tidak saling mencintai tapi harus di satukan oleh kesepakatan bodoh yang di sebut "Marriage Contract. " [SEIRING BERJALANNYA WAKTU, CERITA AKAN MENJADI ALUR DEWASA, MOHON UNTUK BERPIKIR KEMBALI...