Sesuai janji gw minggu lalu, part kali ini bakal lebih panjang.
Dan dari p.o.v Tantra biar pada puas.Btw, baca juga cerita gw di Dreame ya . Nama akun ArmandGauland.
Judulnya Between Heaven and Hell. Kesatuan sama si Om Kantantra cm bisa dibaca lepas juga.
Cerita ini juga masih ada kaitannya sama Beautiful Twenty guys, yang temanya Young Adult, Dark Romance, Revenge.
Pada baca juga ya. Trust me ga bakal kecewa deh haha. Soalnya semua cerita gw sejujurnya saling berkaitan.
Oh ya, buat yang pada belon follow, follow ya guys. Berharga banget buat para Author soalnya.
Thank's guys. Hope u enjoy this part.
**************************Kantantra.
Perbincangan serius antara aku, Gara, Lian, dan German berakhir menghasilkan sebuah keputusan memuaskan. Sebuah resiko besar untuk menggabungkan Callestone Company dengan perusahaan baru yang akan Gara serta kawan-kawannya rintis, namun melihat segi prospek serta track record Gara selama ini. Aku mempercayai lelaki itu. Belum lagi alasan dibalik dia melakukan semua ini. Demi cinta.
Aku bukan Malaikat ataupun Nabi yang bisa menghakimi manusia. Meski menyadari betul perasaan sayang yang Gara miliki pada adiknya bukanlah hal normal serta tidak sepatutnya, tapi entah kenapa aku sangat memahaminya. Dari cara Gara menatap serta memperlakukan Lorena Jayamulya, sangat jelas kalau rasa yang dia punya lebih seperti seorang lelaki pada perempuan alih-alih saudara.
Tanpa Gara memberitahu rahasia gelapnya itu padaku, aku sudah tahu, kalau dia mencintai adiknya sebagai sepasang kekasih. Aku tahu karena aku juga merasakan serta melakukan hal serupa.
Pada dia.
Pada mahluk mungil yang sudah kujaga, kurawat, dan kubesarkan nyaris seumur hidupnya.
Katakan aku menjijikkan, namun ini tidak semudah dan segampang yang orang lain pikir. Dan sejujurnya aku sudah tak peduli lagi.
Dulu aku berusaha keras menyangkal kata hatiku, berpikir itu hanya gairah bodoh ledakan seorang pria yang usianya beranjak kepala tiga. Atau, karena gadis itu begitu mengingatkanku pada cinta pertamaku. Amanda Mahadewi. Ibu kandungnya. Namun semua berubah sejak tiga tahun lalu.
Hari di mana Kanira sempat mengalami kecelakaan motor karena ulah salah satu mantan pacar sialannya yang bersikap sok keren. Kanira sempat dirawat di Rumah Sakit selama dua minggu, kehilangan banyak darah, dan kupikir aku bakal kehilangan gadis kecilku selamanya.
Pada hari itulah, semuanya terbuka semakin jelas padaku. Termasuk PTSDku akan masa lalu
“ Jaga putri kami baik-baik, Tantra. Aku menyerahkan dan memasrahkan hidupnya sepenuhnya padamu”
Itulah ucapan terakhir Mahendra Sakjana. Ayah kandung Kanira. Sahabat baikku. Di hari kematiannya dan Istrinya. Sekaligus hari kelahiran Kanira. Amanda sempat melahirkan bayinya sesaat sebelum akhirnya merenggang nyawa.
Dan aku yang sudah merenggut jiwa mereka.
Andai saja malam itu aku tidak mabuk. Apabila aku yang pencemburu ini lebih bisa menahan serta menekan ego serta emosiku.
Maka hari ini Kanira masih hidup bahagia bersama kedua orang tuanya layaknya remaja normal lain.
Rasa bersalah dan kebencian pada diri sendiri membuatku mengambil keputusan terpenting selama hidupku. Mengingat Mahendra sudah tak memiliki keluarga lain, dan Amanda seorang yatim piatu yang besar di Panti Asuhan. Aku memutuskan untuk mengadopsi Kanira, membuang masa lalunya dan menjadikannya sebagai bagian Wirajaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM KANTANTRA (The Riot Series : Spin Off)
RomanceKanira Wirajaya. Gadis yang baru akan beranjak 18 tahun ketika semua drama dalam kehidupannya datang bertubi-tubi. 1. Pamannya, Kantantra Wirajaya yang selama ini sudah membesarkannya ternyata bukan keluarga kandungnya. 2. Kanira sendiri diam-diam...