- Mix and Grill [Part A] -

22.1K 584 73
                                    

My Sexy Boss

by

Kuroyuki Ryu

.

.

.

.

.

"Kalau begitu, kami serahkan Lisa padamu, Jessy~" dan senyum palsuku mengiringi kepergian mereka.

Bagus sekali. Setengah jam yang lalu, mereka menghubungiku. Bibi Emily berkata bahwa ia, Paman Simon dan Lisa akan datang berkunjung.

Ya, mereka memang benar berkunjung. Namun hanya sekadar lewat. Bibi Emily dan Paman Simon datang untuk menitipkan Lisa padaku, mereka berkata kalau mereka ingin berbulan madu dan akan menjemput Lisa di hari Senin pagi.

Haha, sial. Mereka asik bersenang-senang, sedangkan aku harus menjaga anak mereka di hari libur.

Tentu saja aku tidak akan mengeluh apalagi protes, selama Lisa dapat duduk manis. Bibi Emily dan Paman Simon juga sangat baik merawatku di New York. Aku tak tega menolaknya.

"Jessy, aku ingin menonton Barbie~" suara cempreng dari bocah pirang itu membuatku menunduk ke bawah. Lisa berumur lima tahun dan ia jelas masih menyukai barbie.

"Tapi berjanjilah kau duduk dengan tenang di sana, oke?" aku menunjuk sofa merah di ruang tengah. Lisa mengangguk setuju, kemudian segera berlari lebih dulu ke arah sofa.

Jika ia bisa kubiarkan seorang diri, aku akan memilih berada di kamarku dan menonton siaran lain. Sayangnya, Lisa adalah monster kecil.

Aku tidak peduli seri Barbie mana yang diinginkannya, aku hanya memilih satu dari puluhan DVD yang Bibi Emily simpan di tasnya.

"Jessy, aku ingin susu pisang~" terdengar Lisa meminta hal lain.

"Ya ya ya, akan kuambilkan," sahutku cepat. Sepertinya Bibi Emily dan Paman Simon sudah mempersiapkannya satu hari sebelum Lisa datang. Ada banyak camilan Lisa di dalam tasnya, termasuk susu pisang kesukaannya.

"Yei yei yei, Barbie dimulai~" Lisa bersorak senang di sofa, sedangkan aku menahan napas sabar sebelum bangkit dari depan televisi.

Sekotak susu pisang dan sengaja kutambahkan sebungkus kukis cokelat kubawakan untuknya. Aku menghindari kerja dua kali jika ia tiba-tiba meminta kukis cokelat.

"Aku tidak mau kukis cokelat. Aku mau keripik kentang yang rasa keju!"

Sial, Lisa tahu sekali cara membuatku kesal.

Tanpa banyak mengeluh, aku segera mengganti kukis cokelat dengan keripik kentang yang ia minta. Doakan aku agar tetap sabar dan memasang wajah manis di depannya atau ia akan menelepon dan mengadu pada Mom jika aku memarahinya. Lisa adalah keponakan kesayangan Mom. Mulutnya benar-benar jujur. Jujur, namun licik di mataku.

Lisa tidak meminta apapun lagi setelah keripik kentang rasa keju berada di pangkuannya. Matanya sudah fokus menonton Barbie, jadi aku melemparkan diri pada sisi sofa lainnya. Meraih majalah fesyen di bawah meja dan melihat-lihat isinya.

Aku secara rutin berlangganan majalah fesyen setiap bulannya, dan akan membeli satu atau dua barang yang menarik hatiku. Ya...meskipun tergantung bagaimana keuanganku.

Aku masih asik melihat-lihat isi majalah sambil berbaring telungkup di atas sofa. Lisa tidak terdengar merengek, jadi kupikir ia baik-baik saja di sana dengan Barbie-Barbie di dalam layar. Hingga dering ponsel yang kuhafal terdengar, fokusku hilang.

My Sexy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang