20.

71 6 0
                                    

Sepeningal bintang , felix hanya bisa senyam senyum melihat tingkah adek kelasnya itu. Tak terasa ia selalu memikirkannya. Ditempat lain kini bintang dan ares sedang beradu mulut. Wkkk

"Stopppp, turunnn ress"  ucap bintang namun ares tetap saja didalam mobil

"Minggir "

"Gakk, tabrak aja gue" lalu ares turun dari mobilnya

"Bukannya lo lagi asik bercanda sama tuh oncom"

"Apaan sih, gak gitu bego"

"Teruss, mesra mesraan, senyam senyum , kayak orang gila lo."

"Kok lo ngatain gue jadinya!"  Ucap bintang dengan menaikkan nada suaranyaa

"Bodo" lalu ares masuk lagi dalam mobilny namun bintang juga ikut kali ini.

"Turunnn" ucap ares

"Dia cuman kasih gue minum, dan gue nanya nama dia, itu doang."

"...." ares hanya diam mendengarkan bintang secara seksama

"Ress, lo ngambek sama gue, aaahhh bodo ress, gak usah ngomong sama gue ,  lo dan semuanya. Catet , bye"

Brakss

Bintang menutup pintu mobil dengan kasar. Ia lalu kembali ke kantin dan menikmati makanan yang ia pesan.  Sementara ares kini mencari keberadaan bintang dan ia menemukan bintang berada dikantin bersama lio

"Tang, lo tadi kenapa sih" tanya lio sambil menyuapi makanan ke mulut bintang

"Maless"

"Gara gara omongan vina sama lisa?"

"Gue bodo amat"

"Yo minumm" rengek bintang , dan ia belum sadar kalo ada ares dibelakangnya.

"Ambil sendiri bego, ada didepan lo"

"Minumin"lalu ada sebuah tangan dari belakang yang mengambilkan minumannya.

Bintang kaget karena ares tiba tiba ada disana, ares langsung duduk disebelah bintang, namun bintang kini berpindah duduk disebelah lio.

"Kalian lagi marahan" tanya lio

"Yoo, suapin lagi" lalu lio menyuapkan makanannya lagi

"Maksud lo omongan vina sama lisa apaan? " tanya ares

"Jangan jawab" ketus bintang dan lio tidak menjawabnya.

"Gue mau ngomong sama bintang dan lo boleh pergi"  lio pun akhirnya pergi meski bintang mencegahnya.

"Gue mau ngomong sama lo"  bintang hanya diam dan malah menyumpal telinganya dengan headseat.ares menarik headseat tersebut dann.

"Apaan sih lo,ganggu" ketus bintang dan kembali memakai headseatnya

"Bukaa atau gue buang" ancam ares dan bintang tidak menghiraukannya.  Ares lalu merampas ponsel serta headset bintang

"Balikin gak"

"Gakk"

"Balikinnn"

"Gakk" mereka sudah seperti tikus dan kucing yang sedang merampas sebuah barang. Wkkkk

"Balikinnn"

"2 menit gue ngomong, dengerin"

"Balikinnn"

"Oke , gue buang" ancam aress dan bintang diam dengan posisi mendengarkan. Ares menarik tubuh bintang mendekatinya

"Kalo banyak pikiran ngomong, jangan dipendem sendirian" lalu bintang memeluk ares dan menenangkan pikirannya, sementara itu suasana kantin kini sangat ramai bahkan vina dan lisa bersama vino juga ada disana, dengan sengaja mereka melewati ares dan bintang untuk mencibirnya

PACARKU BUKAN? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang