song: Two feet - I feel like i'am drowning
ENJOY READING
Tadinya Taehyung pikir Jimin akan baik – baik saja, namun semua asumsinya terbayar kontan dengan tatapan tajam Jimin. Pria Lee itu sungguh benci jika miliknya diambil. Sambil menyeruput minumannya setelahnya Jimin dengan santai mengapit rokok lalu membakar ujungnya. Ia menghembuskan asapnya ke udara.
"kau tak bukan jika aku tak suka milikku di gangu Tae" Jimin menjatuhkan intimidasi nya pada Taehyung, dan sial Taehyung akui ia merinding.
"aku juga tak tau pasti Jim, " Taehyung mencoba menetralkan wajahnya menjadi datar. Walau sebetulnya ia sangat takut pada pria bermata bulan ini.
"bukankah aku berjanji menjaganya untuk Jeon, lalu kenapa bisa Jeon yang lain memilikinya?" telak Taehyung bungkam, ia mengadah mengigit pipi dalamnya gemas sesekali membasahi bibirnya yang kering.
"kau tau bagaimana nasibku Jim, tidak ada hal membahagiakan. Akan menarik bagiku melihat kalian berseteru" Jimin terkekeh kecil
"sialan, kau benar – benar teman yang sangat setia Taehyung, aku suka tantangan mu" Taehyung tergelak setelahnya.
Persetujuan yang Jimin untai kan akan berbuntut panjang, seolah menjadi hal yang klasik hidup kita adalah drama dan tontonan untuk orang lain.
Namanya Lee Jimin, seorang pengedar narkoba pemimpin dari salah kelompok mafia di asia. Pria yang berpenampilan menarik itu memiliki banyak anak buah yang siap mati untuknya. Ramah dan bagaikan malaikat adalah sisi dirinya yang sangat dikagumi banyak orang dikancah dunia.
Menyandang status sosial sebagai pendiri yayasan peduli lingkungan, wanita dan anak – anak menjadikan namanya harum, tentu saja semuanya hanya kedok semata untuk pekerjaan kotor yang ia lakukan.
Bertemu dengan Taehyung yang notabene adalah musuhnya, adalah hal yang menarik untuk Jimin, lihat mereka menjadi teman baik sekarang karna saling membutuhkan. Dimana Taehyung membutuhkan obat – obatan dari Jimin dan sebaliknya Jimin membutuhkan senjata dari Taehyung sungguh simbiosis yang sangat sempurna.
Kembali pada sosok Yerim yang Jimin inginkan sejak dulu, ia bertaruh untuk dirinya sendiri akan menjadi orang yang seutuhnya manusia jika mendapatkan wanita itu disisinya namun sayang lawannya bukan dirinya sendiri melainkan sosok Jeon Jeongguk yang memiliki sifat ambisius yang tinggi, sekali masuk teritorialnya tak akan keluar dengan mudah.
Jimin memutar gelasnya berkali – kali tak berniat untuk meminum cairan didalamnya lagi, tunangan huh, pria tua itu sungguh tengah berpantonim dengannya. Jimin menggenggam bibir gelas itu kuat lalu melemparkan ke dinding.
"sial" gumamnya pelan
"aku ingin semua data perusahaan dari keluarga Kim Yerim, aku ingin semuanya secara rinci dan ketika kau sudah masuk kedalamnya hancurkan mereka secara perlahan termasuk Jeon Company" Hoseok mengangguk pelan lalu berjalan keluar memerintahkan beberapa yang duduk dihadapan komputer sana.
"main – main denganku huh, Kim Seokjin ini tak akan mudah "
Taehyung berjalan menyusuri setapak menuju rumah kecil ditengah hutan yang sengaja ia bangun, ia memutar kunci perlahan pintu tiu terbuka. Hal pertama yang tercium adalah aroma anyir darah yang terlihat mengalir di ujung dinding sisi kanan rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(JUNGRI) Platinum RING
FanfictionKetika rasa itu datang, tak akan ada yang bisa memprediksi apakah rasa yang telah tertanam itu menjadi benih yang menumbuhkan sebuah hubungan. terkadang beberapa hal terpikir olah otak tak sesuai dengan jalannya hati. Namun sebuah rasa yang dicipt...