Song: Lewis Capaldi - Someone you Loved
ENJOY READING
*SPOILER*
Yerim masih menimang untuk keputusan yang ia buat, akankah semuanya berakhir seperti yang ia inginkan?
Terlebih sepertinya Jeongguk tidak mempermasalahkan dengan siapa ia belajar. Haruskah? Haruskan iya mempertaruhkan harga dirinya untuk seorang Jeongguk? Apakah ini benar benar cinta?
Yerim duduk di kursi meja hiasnya sesekali memandang wajahnya yang terpoles make up tipis. Bibir bawahnya ia gigit beberapa kali. Ragu sungguh ragu tapi mau bagaimana lagi ia harus belajar untuk menggapai Jeongguk.
Ponselnya berdering, sejenak ia terdiam tanpa berniat untuk menjawab panggilan dari Jimin. Ia tau pria Lee itu akan mentertawakannya.
Yerim terdiam dengan mata yang masih memandang layar ponsel tak lama satu pesan dari Jimin mengalihkan perhatiannya. Tangannya terhulur mengambil benda pipih itu.
Membaca setiap bait yang tertulis disana matanya meredup. Kata kata Jimin telak membuat dirinya goyah. Pria penuh kejutan itu mengubah segala perjanjian yang telah ia buat bersama Taehyung.
" Aku tau Jim, aku tau jika aku berdiam diri maka aku tak mendapatkan apapun, termasuk dirimu" Yerim membiarkan saja ponselnya tergeletak dimeja hias.
Ia menatap bayangan dirinya sekali lagi di cermin. Merapikan rambutnya, lalu membubuhkan lipstik merah dibibirnya.
Taehyung menarik sudut bibirnya, memandang Jeongguk yang tengah menatapnya remeh.
" Bagaimana ..? Kau tetarik" Jeongguk terkekeh pelan sambil menikmati makan malamnya
" Jelaskan saja sejelas mungkin saat ayah bertanya padamu Hyung. Sejauh apapun kau bertindak mereka akan selalu memihak padaku.." Taehyung meletakan garpu dan pisau nya.
" Kau yakin? Bahkan setelah aku menghamilinya"
" Hyung, keputusanku telak. Jadikan saja dia kekasihmu atau jalangmu sekalipun aku tak masalah" Jeongguk memandang Taehyung dalam
Taehyung hanya menghela nafas panjang lalu terkekeh berikutnya. Ia menggigit pipi dalamnya.
"Sejauh manapun kau menolak makan semakin dekat rasa itu datang padamu. Kusarankan untuk berhati hati, sebelum kau menyesal. Karna aku tak akan melepas apapun yang sudah kumiliki termasuk Yerim yang sudah kau buang sejak awal." Taehyung berdiri masih memandang Jeongguk.
" Dan saat itu tiba ayahpun tak akan menghalangiku"
Jimin meneguk minumannya bersama seseorang yang ia cari selama ini Yugyeom terdiam telak dihadapan Jimin.
" Kupikir kau bisa diandalkan. Kupikir kau bisa menjelaskannya pada Yerim namun kau sana saja"
" Maaf Jimin, Yerim terlalu rapuh untuk dimiliki oleh dirimu. Ia lebih tepat bersama Jeongguk dibanding dirimu Jeongguk lebih mampu bertarung dengan Taehyung"
Pria Lee itu diam diam setuju, seberapa gila seorang Jeon Taehyung?
Mungkin bait rasa bisa ditolak, mungkin rasa bersalah bisa menggerogoti hati namun kepercayaan didalam cinta adalah hal yang sulit untuk diartikan.
TBC or NAH
Maaf ya, saya lagi sibuk kerja jadi dikit dulu ya. Saya kasih dikit aj mungkin Minggu depan baru bisa update full. Insyaallah saya kasih 2 chapter sekaligus.
Trima kasih yang udah baca, ngasih vote dan comment. Love you bro, 🤗😘
KAMU SEDANG MEMBACA
(JUNGRI) Platinum RING
FanficKetika rasa itu datang, tak akan ada yang bisa memprediksi apakah rasa yang telah tertanam itu menjadi benih yang menumbuhkan sebuah hubungan. terkadang beberapa hal terpikir olah otak tak sesuai dengan jalannya hati. Namun sebuah rasa yang dicipt...