Liat dulu coba udah vote belum, targetnya udah terpenuhi belum?? Kalu belum sih berarti ini bukan update baru hehe makasih sebelumnya yang udah vote
Dua minggu setelah pertemuan mereka semuanya baik baik saja tapi rasanya hambar, hanya sekedar bertemu saat pulang dengan dalih lelah mereka langsung istirahat.
Chanyeol masih sibuk dengan urusannya, bahkan wajahnya yang tidak menunjukan gairah sedikitpun itu membuat eunha meringis setiap bertemu.
Sama halnya dengan eunha, kuliah jurusan fashion desain sebenarnya tidak terlalu sulit untuknya, tugas menggambar rancangan atau apapun itu eunha jelas bisa.
Tapi eunha sedikit keteteran akhir akhir ini karena kurang fokus, dead line besok lusa dan eunha baru mendapat tema.
Apalagi menjadi kepercayaan dosen untuk menemani memilih bahan. tentu dengan menampilan yang modis memakai heels berjalan dari toko satu ke yang lainnya.
Daripada menjadi mahasiswa, bukankah sekarang ia malah terlihat seperti asisten sang dosen? Jika bisa menolak tentu eunha akan lakukan dari awal.
Pikiran nya sudah terlalu lelah untuk memikirkan tugas dan chanyeol, sekarang fisiknya pun merasakan lelah.
Sesampainya di kampus pun eunha masih harus mengangkat satu kardus besar berisi kain dan alat alat lainnya untuk diantarkan ke ruangan sang dosen.
Setelah menyelesaikan perintah sang dosen, eunha tidak langsung pulang melainkan duduk di bangku taman kampus sambil sesekali memutar pergelangan kakinya yang terasa nyeri.
Ingin rasanya eunha langsung pulang dan mengistirahatkan tubuhnya. tapi teringat dengan tugas yang menunggu, sepertinya tidak mungkin.
Shit -umpatnya dalam hati
Benar benar hari yang sangat buruk, melewatkan sarapan karna takut sang dosen menunggu dan sekarang melewatkan makan siang juga.
menunduk dalam sampai rambutnya menutup seluruh wajah, bahu eunha berguncang pelan.
"papah..." lirihnya pelan sambil sesekali mengusap air matanya yang keluar.
tanpa eunha sadari ada sepasang kaki yang menuju ke arahnya dan tuk. ujung sepatu orang itu bersentuhan dengan heels eunha membuat atensinya beralih pada sepatu tersebut.
tanpa melihat siapa sang pemilik pun eunha sudah tau, itu jelas sepatu chanyeol dan sebagai respon refleknya eunha memundurkan kakinya tanpa ingin melihat ke arah chanyeol sedikitpun.
"Udah makan?" Tanya chanyeol sambil mengangkat dagu eunha untuk menatapnya.
Eunha hanya mengerjapkan matanya sekilas lalu kembali menunduk sambil menggelengkan kepalanya.
"Aku temenin, mau makan dimana?" Lagi lagi hanya gelengan yang chanyeol dapatkan.
Menghela nafas pelan, chanyeol kemudian berjongkok di hadapan eunha sambil mengelus lembut rambut hitam eunha.
" terus kamu maunya apa sayang?"
"Pulang" ujar eunha pelan tetapi masih bisa di dengar chanyeol.
Dengan gerakan cepat chanyeol menggenggam tangan eunha dan membawanya untuk pulang.
Setelah berada di mobil pun mereka belum ada yang mengeluarkan suara, padahal nyatanya hari ini chanyeol dijemput supir otomatis mereka berdua duduk di belakang dan sibuk dengan pikirannya masing masing.
eunha meraih saku celananya untuk mengambil beberapa plester yang sempat ia beli, lalu mengangkat kedua kakinya ke jok setelah melepas heels yang dipakainya. saat melihat tumitnya yang sudah begitu lecet dan sedikit berdarah eunha meringis pelan sambil menempelkan plester.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl - pcy
Fanfiction"Perubahan itu menyakitkan, Ia menyebabkan orang merasa tidak aman, bingung, dan marah. Orang menginginkan hal seperti sediakala, karena mereka ingin hidup dengan mudah"