"Perubahan itu menyakitkan, Ia menyebabkan orang merasa tidak aman, bingung, dan marah. Orang menginginkan hal seperti sediakala, karena mereka ingin hidup dengan mudah"
chanyeol terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara sedikit gaduh dari dapur, pasti para maid sedang sibuk menyiapkan sarapan.
ia mengerjap matanya beberapa kali lalu beralih melihat ke arah eunha yang masih tertidur pulas di pelukannya. lucu batinnya sambil menangkup pipi eunha sampai sang empunya terbangun.
"emm apa sih" ujar eunha sambil menyingkirkan rambut yang sedikit menghalangi wajahnya.
"udah pagi sayang, bentar lagi sarapan" ujar chanyeol sambil mengelus pipi eunha.
jika sedang mode jinak eunha memang sangat terlihat menggemaskan, tapi jika sifat menyebalkan nya sudah keluar chanyeol pun rasanya ikut kesal sendiri.
"kiss" ujar chanyeol sambil memajukan bibirnya di hadapan eunha.
"hei wahai kaula muda, sedang apakah gerangan"
mendengar itu eunha langsung bangkit dari pelukan chanyeol dan duduk merapihkan tatanan rambutnya, sedangkan chanyeol hanya mencibik kesal dengan kelakuan ibunya itu.
"hayo kaget ya keciduk" ujar bu linda lagi sambil menggoda eunha yang sedang cemberut.
"apa sih mah orang gak ngapa ngapain" ujar chanyeol malas
"sudah mah jangan ngerjain eunha terus, mending sekarang chan sama eunha ke kamar gih bersih bersih terus turun sarapan" ujar tuan park menengahi yang diangguki.
chanyeol berjalan duluan sedangkan eunha masih diam sambil melamun, matanya masih ngantuk dan dia belum sepenuhnya sadar dari tidurnya.
"AYOK SAYANG!!!!" teriak chanyeol di tangga yang membuat eunha terperanjat kaget dan langsung lari mengejar chanyeol.
"AAA BEGO BANGET IH MALUUU" teriak eunha saat baru menyadari kalo dari tadi ada papahnya chanyeol.
mendengar teriakan eunha bu linda dan tuan park pun tidak bisa menahan tawanya melihat kelakuan kekasih anak lelakinya itu.
selesai sarapan, chanyeol mengantarkan eunha pulang karena suho menelpon bahwa dia sudah pulang dari perjalanan bisnisnya. tentu saja eunha langsung semangat buat pulang.
"papah!!!! mana oleh oleh adek!!!!" teriak eunha saat baru saja masuk ke dalam rumah dengan di ikuti chanyeol.
"masa yang ditanya duluan oleh oleh sih" ujar suho sambil memeluk eunha sekilas lalu beralih kepada chanyeol yang menyaliminya.
"kan adek pengen banget" ujar eunha lalu duduk di sofa sebelah suho.
"chan di belikan gak om?" tanya chanyeol setelah melihat beberapa paper bag yang menumpuk di sofa.
ya kali gitu gak inget sama calon mantu idaman yang tampan dan baik hati.
"ad-" ucapan suho terpotong dengan protesan keras dari eunha.
"gak ada, ini semua buat aku soalnya kamu nyebelin" jawab eunha cepat lalu meraih semua paper bag yang ada dan membawanya dengan sedikit berlali ke arah kamar.
brak...
suara pinttu kamar eunha yang lumayan kencang itu membuyarkan lamunan chanyeol dan suho bersaaman dengan tangan mengelus dada berusaha sabar.
"tuh om masa chan gak kebagian" ujar chanyeol sambil merengek ke suho
"ish om udah beliin kamu kok 2 paper bag malahan" ujar siho sambil menggaruk tengkuknya pelan.
"ah om! terus chan disini ngapain?! udah gak jadi dapet oleh oleh, mau cuddling sama pacar eh ditinggal!" ujar chanyeol sambil nge gas di depan suho.
"gak ada akhlak ya kamu bilang mau cuddling ke papa nya?!" ujar suho sambil mengetuk dahi chanyeol sedikit keras.
"cuma peluk peluk doang lagian, kalo chan ke kamar eunha pasti gak dibukain huh" ujar chanyeol sambil menyandarkan tubuhnya ke sofa dan menghela nafas.
"cobain aja ketok pintunya, terus bilang do you wanna build a snowman " saran suho sambil menirukan adegan anna saat mengetuk pintu kamar elsa dalam film frozen.
"ish om nanti gimana kalo eunha malah jawab go away chanyeol!! " ujar chanyeol.
"BWAHAHAHAHA" tawa mereka seketika pecah saat chanyeol selesai berucap.
"seneng om tuh bisa bercanda kayak gini"
"ada yang nemenin ya? apalagi kalau punya cucu om pasti rame" celetuk chanyeol.
"apaan cucu cucu, nikah dulu sama anak om baru ngomongin cucu" jawab suho sewot karna tau kemana arah pembicaraan chanyeol meskipun cuma bercanda.
"kan misalnya gitu ih sensi amat, udah tua sih" ujar chanyeol sekenanya yang membuat suho makin kesal.
"minggat aja kamu sana samperin eunha pasti gak dikunci kok, ngobrol sama kamu bikin dosa aja" perintah suho sambil menendang kaki chanyeol untuk segera pergi.
"tapi om kalo pengen cepet punya cucu chan siap kok nikahin eunha, tabungan chan cukup lah buat mas kawin asal om jadi sponsor gedung dan lainnya sih" ujar chanyeol tanpa rasa bersalah sambil beranjak untuk naik ke kamar eunha.
"CHANYEOL!! OM TENDANG BENERAN NIH KELUAR RUMAH!!!" teriak suho
"dikira rapi ahmad kali ah apa apa pake sponsor" lanjutnya sambil mencibir.
tanpa membalas perkataan suho, chanyeol segera berlari menuju kamar eunha dan langsung masuk karena pintunya ternyata enggak dikunci.
tau gitu kan dia gak perlu repot repot ngeluh ke suho, mending langsung ngejar eunha aja tadi.
"yang ih aku pundung nih, mana oleh olehnya" rengek chanyeol sambil menjatuhkan tubuh bongsornya di sofa kamar eunha.
"ish itu sofa kalo patah gimana?! suka gak sadar badan nih dugong" ujar eunha yang sedang mencoba beberapa kacamata di atas kasur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"dodol garut seblak bandung, aku cemberut nih gegara kamu pundung" ujar eunha sambil mendekati chanyeol. *(Ini pantun dari temen aku,random banget kan haha)
"lagian oleh oleh kamu parfum cowok sama sepatu, gak bakalan aku ambil lah" lanjutnya sambil menampilkan deretan giri putihnya.
chanyeol hanya membalas perkataan eunha dengan mencubit hidung mancung eunha pelan lalu membawa sang kekasih kepelukannya.
"btw yang, cuddling yuk seharian ini lagian dah bilang om suho kok" ujar chanyeol yang dibalas pukulan di dadanya oleh eunha.
"kamu itu gak ada akhlak banget pake segala bilang papah, malu tauu" protes eunha.
Chanyeol menghela nafas untuk kedua kalinya, dua kali juga dia dibilang gak ada akhlak bentar lagi kayaknya muncul #Ceyeakhlakless
...
Gimana masih betah kek gini atau mulai konflik lagi??
