Keluarga Bramanjaya

2K 95 7
                                    


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

***

Aku seperti orang jahat di sini, memisahkan dua orang yang saling mencintai. Harus nya aku yang terluka karna kejadian ini.

Nafis Assegaf Hizbullah

Happy reading

Setelah tiga bulan aku menikah, rasa nya masih sama saja dengan sebelum menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tiga bulan aku menikah, rasa nya masih sama saja dengan sebelum menikah. Kami memang tinggal satu atap, tapi kehidupan kami masih seperti layak nya orang sebelum menikah.

Hari ini aku akan mengunjungi mertua ku, Untuk bersilaturahmi. Ntah apa yang akan beliau kata kan kepada ku yang jelas, melalui sambungan telpon ucapan yang di sampaikan terkesan begitu penting.

Sekarang aku sudah berada di perjalan menuju rumah mertua ku dengan via. Hening menjadi teman perjalanan menuju rumah mertua. Sebab kami tak tau akan membahas apa. Seperti orang asing yang kebetulan menempati mobil yang sama.

Saat tiba di kediaman mertua ku, aku langsung memasukan kuda besi ku kedalam rumah. Di sana sudah ada pak satpam yang setia membuka pintu gerbang untuk kami.

"Pagi mas nafis dan mba via." Kata pak satpam

"Pagi pa yanto." Jawab via sedangkan aku hanya tersenyum tipis.

"Assalamu'alaikum." Ucapku bersama dengan via sambil mengetuk pintu.

Tak perlu menunggu waktu lama mama mertua ku keluar untuk menyambut kami.

"Waalaikumsalam, akhirnya kalian dateng. Mama kira gak bakalan jadi kesini." Sambut mama antusias

"Jadi dong mah, kan via kangen bangat sama mama."

"Yaudah yu masuk, ayok nak nafis masuk."

"Ia ma."

"Ma, Naura di mana? Waktu mama nelpon minggu lalu kata nya naura mau pulang kan?"

"Ia sayang, Naura memang sudah pulang kemaren, tapi sekarang lagi pergi ke supermarket. Paling sebentar lagi adik kamu pulang."

"Oh gitu, oke deh ma."

"Yaudah mama ke belakang dulu ya mau minta bibi bikinin minum buat kalian."

Makmum Ku Mantan Adik Ipar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang