keluarga Anggara

2K 87 3
                                    


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

***

Setiap penyesalan memang selalu hadir di akhir cerita, tapi sebisa mungkin kita jangan terlalu larut di dalam nya. Karna setiap sesuatu yang terjadi sudah merupakan kehendak dan rencana dari Nya.

Makmum Ku Mantan Adik Ipar



Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pasca Livia Megantari Bramanjaya menikah dengan seorang CEO muda dari perusahaan Assegaf corporation yang bernama Nafis Assegaf Hizbullah. Perkembangan psikis dari seorang Lerian Gavin Anggara semakin hari semakin memburuk.

Lerian sering melamun, bahkan terkadang dia sering berbicara sendiri seperti orang gila. Puncak terparah nya ketika hari pernikahan Livia, lerian bahkan sempat melakukan percobaan bunuh diri. Namun aksi nya gagal karna salah satu pekerja di rumah nya melihat aksi tersebut dan menghentikan kegiatan nya.

Setiap hari pekerjaan lerian hanya diam dan melamun. Sungguh itu membuat hati seorang ibu menjadi sakit. Melihat anak yang dia sayangi dengan kasih sayang mengalami depresi. Lerian memang tidak berontak ketika di ancam oleh papa nya untuk meninggalkan Livia. Namun hal itu membuat kejiwaan nya menjadi terganggu.

Bahkan untuk makan saja lerian tak pernah ingat, kalau bukan sang mama yang telaten menyuapi nya mungkin lerian akan mati perlahan.

"Mas, bagaimana ini? Kondisi lerian semakin hari semakin memburuk. Dia bahkan tak segan melukai diri nya sendiri dengan benda-benda tajam di sekitar nya mas. Aku gak mau kehilangan lerian mas." Kata sang mama sambil terisak.

Sang papa Dirgantara Anggara hanya dapat menghela nafas dengan dalam. Menyadari kesalahannya yang membuat Sang putra kini menjadi seperti sekarang. Lerian sudah tidak dapat di katakan stress tapi lebih ke pada Depresi.

"Tenang lah sayang, mas akan melakukan apa pun demi anak kita."

"Tapi ini semua gara-gara kamu mas, kamu yang meminta lerian untuk meninggalkan livia disaat livia tengah mengandung anak nya lerian, cucu kita mas. Hiks... Hiks.. Hiks.. "

"Tidak, dia bukan cucu ku. Sampai kapan pun aku tidak sudi memiliki cucu dari seorang keluarga Bramanjaya."

"Mas, sampai kapan kamu akan seperti ini terus. Ini demi kebaikan lerian hiks... Hiks... Hiks... Kalau kamu ada masalah sama mas burhan ya kamu selesaikan masalah mu mas. Bukan nya malah membawa anak kita ke dalam masalah kamu, lerian gak tau apa-apa mengenai masalah kalian mas. Hiks.. Hiks.. Hiks.. "

Makmum Ku Mantan Adik Ipar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang