السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Aku memang tidak tau perempuan mana yang telah Allah SWT siapkan untuk menjadi tulang rusuk ku.
Tapi siapapun dia, aku selalu berharap kalau dia akan menjadi...
Jika kita yakin akan ketetapan Nya, kita tak akan mungkin kecewa dengan apa yang kita dapat. Sebab kita tahu apa yang saat ini kita miliki, itu merupakan sebuah hal yang memang terbaik untuk kita dari Sang Pencipta.
Makmum Ku Mantan Adik Ipar
Happy reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari yang sangat mendebarkan. Pasalnya sekarang adalah hari dimana aku akan mempersunting seorang perempuan. Perempuan yang dulu pernah hadir di hati ku, namun dengan status yang berbeda tapi tetap dengan rasa yang sama. Jika dulu status nya sebagai adik ipar namun sekarang akan berubah, status yang memang akan membuat ia menjadi wanita kedua di hidupku setelah ibu.
Karna status ku dulu sebagai kaka ipar nya, itu semua yang membuat aku berusaha mati-matian untuk menepis rasa itu. Tapi sekarang, aku akan membiarkan rasa itu terus tumbuh untuk dia.
Rasa nya sangat senang, mengingat bahwa dia yang akan menjadi calon istri ku adalah perempuan yang pernah hadir di dalam hati ku. Walaupun dengan status yang berbeda, karna dulu ketika rasa itu hadir dia menjadi adik ipar ku. Tapi sekarang dia akan menjadi makmum ku, dan ibu dari anak-anak ku kelak.
Sungguh indah kuasa Nya. Aku tak menyangka akan skenario indah dari Nya. Bahkan sampai saat ini rasa nya aku begitu sangat bersyukur kepada Nya. Mungkin ketika dulu aku menikah dengan livia, aku merasa kecewa.
Kecewa kenapa harus aku yang terlibat dari sebuah pernikahan yang tidak aku harapkan. Namun di luar kuasa ku, Allah menunjukan kebesaran Nya. Dia melindungi ku dari orang-orang yang berniat jahat kepada ku, dan melindungi ku dari orang yang akan menjerumuskan ku.
Aku mengerti, ini semua sudah menjadi rencana dan skenario Nya jauh sebelum aku di lahir kan di dunia.
Dan di sini lah aku sekarang, di dalam Masjid Istiqlal. Masjid yang akan menjadi saksi kisah cinta dua insan manusia yang akan bersatu. Aku tak yakin kalau Naura mencintai ku, namun ketika aku sudah resmi menjadi suami nya aku akan berusaha membuat dia mencintai ku tanpa melupakan cinta nya kepada Allah.
Rasa nya gugup ketika akan menjabat tangan pak burhan, padahal sebelum nya aku pernah menjabat tangan itu atas nama anak pertama nya. Namun hari ini semua nampak berbeda.
Aku melafalkan ijab qobul dalam satu tarikan nafas. Bahagia rasa nya ketika para saksi berkata SAH atas pernikahan ku.
Bukan hanya manusia yang menjadi saksi atas kisah cinta ku dan naura yang akan di mulai, melainkan malaikat dan seluruh penghuni alam semesta senantiasa ikut menyaksikan bersatu nya dua umat manusia dari keturunan adam untuk meraih keridhoan Nya.
