السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Aku memang tidak tau perempuan mana yang telah Allah SWT siapkan untuk menjadi tulang rusuk ku.
Tapi siapapun dia, aku selalu berharap kalau dia akan menjadi...
"Ra, cinta tau kemana dia harus pulang. Cinta tau siapa yang akan menjadikan kan nya rumah untuk kembali. Kalau sekarang cinta itu sudah memiliki rumah, yakin lah bahwa bisa saja dia hanya sekedar singgah sampai akhirnya menemukan rumah yang sesungguhnya untuk menetap."
Nafis Assegaf Hizbullah
Makmum Ku Mantan Adik Ipar
Happy reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya Rabb, perasaan apa ini? Aku tak menginginkan rasa ini hadir Ya Rabb. Sungguh dia telah menjadi milik orang lain. Dan orang lain itu tak lain dan tak bukan ialah kaka ku sendiri dan aku tak mungkin mencintai suami kaka ku."
"Aku tak mungkin melukai hati kaka ku Ya Rabb. Bantu aku untuk menghilangkan rasa ini. Aku bersyukur Engkau masih memberikan ku nikmat tersebut, nikmat rasa nya mencintai. Namun kenapa harus kepada dia Ya Rabb? Kenapa dia yang harus ada di hati ku?"
"Aku memang hamba yang tak tau segalanya. Namun Engkau lah zat yang Maha Mengetahui. Berilah aku petunjuk dalam masalah perasaan ini Ya Rabb. Sungguh, aku merasa menjadi orang munafik di sini Ya Rabb. Terlihat tegar di luar, namun sangat rapuh di dalam."
Setelah Naura menyelesaikan solat malam nya ia pergi mengecek e-mail yang masuk. Lusa kemarin Naura melamar pekerjaan sebagai dosen di salah satu universitas yang ada di Bandung. Bersyukur nya Naura, ketika membuka e-mail tersebut surat lamaran yang ia kirim di Terima. Dan dia harus melakukan interview hari ini jam 8 pagi.
Naura lantas mempersiapkan berkas-berkas yang akan menunjang interview nya di sana. Setelah itu, naura membaca Qur'an sambil menunggu azan Subuh.
Ketika azan subuh berkumandang, Naura bergegas untuk menunaikan kewajiban nya sebagian seorang hamba. Membaca Qur'an setelah solat menjadi kegiatan rutin Naura.
Setelah Naura siap, ia bergegas turun kebawah untuk sarapan. Sekalian meminta izin kepada orang tua nya yang telah menunggu di meja makan.
"Waalaikumsalam, pagi juga sayang." Jawab kedua orang tua nya secara bersamaan.
"Kamu mau kemana sayang pagi-pagi gini udah rapi aja?" Tanya sang mama
"Oh ia mah, ini aku mau minta izin sama mama dan papa. Aku diterima ngajar di salah satu universitas di bandung, dan aku akan melakukan interview hari ini pa, ma. Boleh kan?" Tanya Naura sambil menunjukkan raut memohon nya.