" Kita mau kemana? " Tanya Key setelah mereka sampai didalam mobil.
" Nanti kamu juga tau " Kata Kelvin.
Key hanya bisa pasrah dibawa kemanapun oleh Kelvin. Tangan Kelvin juga tidak pernah melepaskan genggamannya. Padahal Key sudah berusaha dan mencari alasan agar Kelvin bisa melepaskan genggamannya saat mengemudi.
" Kelvin lepaskan genggamannya " Ucapan Key sambil berusaha melepaskan genggamannya.
" Lebih baik kamu diam saja Key " Jawab Kelvin.
" Tapi nanti kamu tidak konsen mengemudi nya jika hanya menggunakan tangan satu "
" Tidak, kamu tenang saja kita pasti selamat sampai tujuan jika kamu mau mengikuti apa yang aku katakan "
" Baiklah terserah mu saja " Kata Key pasrah dan membiarkan Kelvin melakukan apa yang dia inginkan.
Setelah menempuh perjalanan 35 menit, akhirnya mobil yang dikendarai Kelvin berhenti diparkiran Mall.
" Kenapa kita ke Mall? " Tanya Key heran.
" Kamu ikut saja dulu nanti juga tau " Ucap Kelvin sambil menggenggam tangan Key dan membawanya masuk ke dalam Mall.
Mereka sampai di dalam butik yang berada di tengah-tengah Mall.
" Kenapa kesini? " Tanya Key.
" Aku ingin mencarikan mu baju yang bagus untuk nanti malam "
" Memangnya nanti malam mau kemana? "
" Kita akan diner nanti malam. Setelah memilih baju yang pas untukmu nanti kita akan ke salon untuk merias mu "
" Tapi... "
" Tidak ada tapi-tapian Key. Kau ikuti saja semua yang ku katakan "
" Baiklah tuan Kelvin Dalson " Ucap Key pasrah.
Kelvin tersenyum manis setelah mendengar kepasrahan Key. Key yang melihat senyum langka Kelvin tertegun.
" Tampan sekali pria ini saat tersenyum seperti itu " Batin Key
" Aku tau aku tampan jangan melihatku seperti itu " Ucap Kelvin dengan percaya dirinya.
Key akhrinya sadar dari lamunannya tersebut langsung memutar bola matanya malas mendengar perkataan Kelvin.
" Percaya diri sekali anda " Ucap Key.
" Tentu saja " Ucap Kelvin terkekeh.
Key yang sudah malas berdebat dengan Kelvin hanya diam tidak membalas ucapannya. Banyak orang yang memandang mereka kagum, iri, benci, dan bahagia. Mereka terlihat sangat serasi seperti seorang kekasih yang sedang kencan, karena dari tadi genggaman Kelvin tidak pernah lepas.
" Apakah kita akan bergenggaman tangan terus seperti ini? " Tanya Key jengah.
" Iya " Jawab Kelvin singkat, padat, dan jelas.
" Apakah kau tidak mau melepaskan genggamannya? " Tanya Key lagi.
" Tidak " Lagi-lagi Kelvin menjawabnya dengan singkat.
Key yang sudah jengah dengan sikap Kelvin hanya bisa menghela nafas pasrah sambil bilang " Sabar Key " Didalam hatinya.
" Permisi taun-nona kalian mencari pakaian seperti apa? " Tanya seorang pelayan yang menghampiri mereka.
" Carikan pakaian yang pas untuknya " Kata Kelvin sambil menunjuk kepada Key.
" Baiklah mari ikuti saya tuan-nona " Kata pelayan itu sambil membawa mereka mengikutinya.
" Anda ingin model yang bagaimana nona? " Tanya pelayan.
" Yang sederhana tapi elegant " Kata Key.
" Baiklah sebentar saya ambil nona "
" Iya "
Setelah menghabiskan waktu 30 menit mencari pakaian yang pas, akhirnya Key bisa bernapas lega karena bisa keluar dari butik tersebut. Key kira Kelvin hanya akan membelikannya 1 setel saja, ternyata Kelvin membelikannya sangat banyak. Bahkan Kelvin hanya membeli 3 baju untuk dirinya sendiri sedangkan dirinya hampir 15 baju yang dibelikan.
" Apakah ini tidak terlalu banyak? " Tanya Key.
" Tidak. Jika yang kamu takutkan uangku akan habis setelah ini, kamu tenang saja uangku tidak akan habis sampai tujuh turunan " Kata Kelvin sombong.
Key hanya memutar bila matanya malas mendengarnya.
" Sombong sekali " Gumam Key yang masih bisa didengar oleh Kelvin.
" Aku mendengarnya Key " Ucap Kelvin.
Key hanya nyengir kuda mendengar ucapan Kelvin. Kelvin yang gemas dengan tingkah Key langsung mencubit gemas kedua pipi Key yang tembem itu.
" Isss, sakit tau " Kata Key sambil memukul tangan Kelvin.
" Maaf " Kata Kelvin sambil mengelus pipi Key.
" Iya " Kata Key sambil melepas tangan Kelvin dari pipinya yang sudah merah padam seperti kepiting rebus.
" Kamu blushing Key? " Tanya Kelvin menggodanya.
" Tidak " Kat Key ketus.
Key sudah tidak tahan lagi dengan situasi seperti ini, rasanya dia ingin ditenggelamkan saja dan tidak mau bertemu kembali dengan makhluk menyebalkan seperi Kelvin Dalson ini.
Kelvin terkekeh mendengar jawaban ketus Key. Kelvin sangat suka menggoda Key, seperti nya ini akan menjadi hobi barunya yaitu menggoda Key.
Hallo guys aku kembali lagi
Maaf kalo cerita ini tidak sesuai dengan ekspetasi kalian semua
Maaf kalo masih banyak typo
Jangan lupa vote dan komen kalo suka sama cerita aku
Jangan bosen nunggu aku update
Salam sayang dari aku buat kalian para readers