Sesampainya Key di kamar kost, key memikirkan tentang orang yang menabraknya. Setahunya Kelvin tinggal di Jakarta kenapa bisa di Jambi? Apakah benar itu Kelvin Dalson yang katanya pengusaha muda yang dingin dan tidak peduli dengan sekitar? Tapi, kenapa dia bersifat friendly kepadanya. Key jadi bingung sendiri memikirkan itu semua.
" Apakah ini mimpi? "
" Apakah benar dia Kelvin Dalson pengusaha muda itu? "
" Tapi kenapa dia sangat ramah kepada ku? "
" Kenapa aku memikirkan ini? "
Tanya Key berbicara sendiri." Arggh.. Lebih baik aku tidur " Ucap Key lalu mengistirahatkan badannya dan pikirannya.
****
Di belahan bumi lainnya seorang pria juga sedang memikirkan peristiwa yang terjadi tadi.
Berbeda dengan Key yang memikirkan apakah itu mimpi atau bukan, Kelvin memikirkan bagaimana cara agar Key menjadi miliknya. Entahlah apakah itu obsesi semata atau cinta, yang pasti Kelvin harus memilikinya." Keyra Vionita "
" Kenapa aku selalu memikirkanmu? "
" Apakah ini cinta? Atau hanya obsesiku semata? "
Kelvin berbicara sendiri." Argghhh.. Aku tidak peduli yang pasti kau akan menjadi milikikku Keyra Vionita " Ucap Kelvin sambil menyeringai.
Kelvin akan melakukan apapun agar Key menjadi miliknya. Tidak ada yang boleh memiliki Key selain dirinya. Katakanlah itu gila, tapi itulah kenyataannya. Kelvin tidak akan tinggal diam jika ada yang merebut Key darinya.
****
Waktu berlalu begitu cepat, pagi ini Key bangun jam 08.30 karena tidak ada jadwal kuliah. Hari ini, Key akan pergi jalan-jalan bersama Nia. Mereka sudah membuat jadwal bahwa seminggu sekali mereka pasti akan jalan-jalan, hitung-hitung refresing kata mereka. Key tidak pernah lupa menghubungi orang tuanya, setiap melakukan kegiatan Key pasti mengatakan kepada orang tuanya agar mereka tidak cemas dengan keadaan Key yang jauh dari mereka. Ah ya orang tua Key tinggal di desa, masih satu provinsi dengan tempat Key kuliah. Biasanya Key akan pulang ke desa saat libur semester atau jika ada keperluan penting.Tok Tok Tok
Pintu kamar Key diketuk, saat dibuka ternyata Nia yang datang. Kadang Nia yang ke kost Key, kadang pula Key yang ke kost Nia biar adil kata mereka.
" Udah siap belum Key? " Tanya Nia.
" Tinggal pake hijab aja kok " Balas Key.
" Oke lah " Ucap Nia.
Ah ya, Key dan Nia selalu memakai hijab jika keluar rumah. Karena hijab itu wajib bagi wanita yang sudah balig.
Tidak butuh waktu lama untuk Key menggunakan hijab, 5 menit saja sudah cukup baginya. Key hanya menggunakan bedak bayi dan liptint saja, karena natural lebih cantik menurutnya.
" Udah, ayo Nia kita berangkat " Kata Key.
" Yuk capcus " Ucap Nia.
Akhirnya mereka pergi ke time zone (bener gak sih tulisannya? Maaf ya kalo salah maklum masih pemula) mereka pasti menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain. Jangan salah, walaupun mereka anak kuliahan tapi mereka tidak pernah malu untuk main di sana. Kalo kataa mereka sih jangan dengerin omongan orang, ini kan hidup kita kenapa mereka yang ngatur.
****
Setelah menghabiskan waktu berjam-jam di time zone, mereka memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu. Setelah menemukan cafe, mereka langsung masuk dan mencari tempat duduk. Mereka memutuskan duduk di ujung dekat jendela, agar bisa melihat-lihat pemandangan." Permisi mau pesan apa kak? " Kata pelayan cafe menghampiri mereka sambil membawa buku menu.
" Hmm. Ini dan ini aja " Ucap Key sambil menunjuk makanan yang ada di daftar menu.
" Kalo saya ini sama ini aja " Ucap Nia.
" Baiklah. Ada tambahan lagi kak? " Tanya pelayan cafe.
" Tidak ada " Ucap Key dan Nia bersamaan.
Setelah dirasa cukup, pelayan tadi pamit undur diri. Setelah beberapa menit akhirnya makanan yang mereka pesan datang. Saat sedang asik makan tiba-tiba...
" Permisi nona bolehkah saya duduk disini? "