Part 14

145 6 0
                                    

" Mana saudaramu itu Ni? " Tanya Key.

" Entahlah, aku telfon dulu " Jawab Nia.

Akhirnya Nia menghubungi saudaranya.

" Hallo assalamu'alaikum "

" Waalaikumsalam "

" Abang dimana aku udah di bandara? "

" Iya ini abang baru keluar "

" Oh yaudah aku nunggu di caffe depan bandara aja ya "

" Iya tunggu disitu aja "

" Ya udah assalamu'alaikum "

" Waalaikumsalam "

Panggilan terputus.

" Gimana Ni? "

" Baru keluar dari pesawat, kita nunggu di caffe depan itu aja "

" Oh ya udah ayo "

Setelah menunggu 15 menit akhirnya yang ditunggu pun datang juga.

" Hai udah lama ya nunggu nya? " Sapa seorang pria yaitu saudara Nia yang bernama Dika.

" Eh, Hai bang. Enggak lama banget kok " Jawab Nia.

Tatapan bang Dika beralih kepada Key. Nia yang mengerti maksud abangnya itu langsung mengenalkan Key.

" Oh iya bang, ini Keyra sahabat aku " Ucap Nia.

" Hai bang aku Key "

" Hai juga Key, panggil aja bang Dika ya "

" Oh, oke bang Dika. Salam kenal " Ucap Key sambil menjabat tangan bang Dika.

" Salam kenal juga Key " Balas bang Dika sambil tersenyum ramah.

" Ehm " Deheman Nia merasa terabaikan karena perkenalan Key dan saudaranya itu.

" Kamu nih nggak sopan, ganggu orang lagi berkenalan aja " Kata bang Dika sambil menjepit hidung Nia sampai merah.

" Isss abang hidung aku makin pesek nanti " Kata Nia sambil melepaskan tangan bang Dika.

" Ya kamu sih nggak sopan banget jadi orang " Kata bang Dika.

" Ya maaf bang,  habisnya aku dikacangin "  Jawab Nia sambil mengerucutkan bibirnya.

Key yang melihat perdebatan mereka hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum geli melihat tingkah Nia yang manja itu kepada abangnya.

" Ya udah ayo pulang,  apa mau disini dulu? " Tanya bang Dika.

" Disini aja dulu bang. Key sama Nia lagi malas masak jadi mau bungkus makanan dulu. Sekalian mau numpang wifi " Jawab Key.

" Emang kalian nggak ada yang punya kuota? " Tanya bang Dika.

" Punya sih bang. Selagi ada yang gratis kenapa nggak yakan Key? "  Kata Nia.

" Yups betul sekali. Hitung-hitung hemat kuota bang " Kata Key.

" Kalian berdua ini sama saja. Ya udah abang teraktir hari ini karena kalian udah mau repot-repot jemput abang ke bandara " Ucap bang Dika.

" Seriusan bang? "  Tanya Nia.

" Iya,  pesan aja yang kalian mau sepuasnya mumpung abang lagi baik "  Jawab bang Dika.

" Ah jadi nggak enak Key bang " Kata Key merasa tidak enak.

" Nggak papa Key anggap aja ucapan Terima kasih dari abang "  Kata bang Dika.

" Ya udah deh. Makasih bang " Kata Key.

" Sama-sama. Tuh Nia, Key aja berterima kasih karena ditraktir lah kamu nggak ada ngucapin Terima kasih sama sekali " Kata bang Dika kepada saudaranya itu.

" Iya-iya makasih bang Dika yang ganteng " Kata Nia menekankan setiap kata yang diucapkan sambil tersenyum paksa.

" Sama-sama Nia sayang. Nah gitu kan enak "  Jawab bang Dika.

Key hanya terkekeh geli melihat tingkah kedua saudara itu.

" Ya udah ayo pesan makanannya Ni " Ajak Key melerai perdebatan mereka.

" Oke. Kak " Panggil Nia kepada pegawai caffe.

" Iya mau pesan apa kak? " Tanya pegawai.

Setelah mereka menyebutkan pesanan masing-masing,  pegawai pun pamit ke belakang.

Setelah nongkrong di caffe selama 2 jam akhirnya mereka memutuskan pulang menggunakan taksi online. Tentu saja mereka ke rumah ibu kost Key terlebih dahulu untuk mengambil motor mereka.

" Bang Dika bermalam dimana? " Tanya Key saat mereka mengambil motor.

" Dikost nya Nia dulu, mungkin besok baru cari hotel " Jawab bang Dika.

Key hanya ber oh ria sambil menganggukkan kepalanya saja.

" Ya sudah kami pulang dulu Key. Kamu harus hati-hati juga walaupun kost mu dekat sini " Ucap Nia.

" Iya. Kalian juga hati-hati " Kata Key.

" Iya Key. Assalamualaikum " Kata bang Dika.

" Waalaikumsalam " Jawab Key.

Setelah Nia dan Bang Dika tidak nampak Key baru mengendarai motornya menuju kostnya.














Hallo guys aku kembali lagi, nggak lama kan nunggunya😂

Semoga part ini  tidak mengecewakan

Jangan lupa vote dan komen kalo kalian suka sama cerita aku

Salam sayang untuk kalian semua😘😘

My Sweet CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang