Part 22

106 4 0
                                    

Pagi ini Kelvin dan Key sudah berada di bandara tepatnya pukul 07.30, tentu saja dengan Sami dan  Dika yang mengantar mereka. 15 menit lagi pesawat mereka akan terbang. Sebelum ke bandara tadi Key sudah memberikan kabar kepada Nia dan kedua orang tuanya.

" Kelvin, jangan lupa menjaga  Key di sana. Dia cuma ada kamu di sana, jangan pernah tinggalkan dia sendirian " Pesan Sami sambil memeluk Kelvin.

" Iya bik " Jawab Kelvin membalas pelukan Sami.

" Ingat kamu itu cowok, harus bisa melindungi Key di sana. Apapun yang terjadi jangan sampai Key kenapa-kenapa. Kamu sudah meminta izin untuk membawa anak gadis orang ke Jakarta, jadi kamu harus amanah. Kamu harus membawa Key kembali dengan keadaan yang sama, tidak ada lecek sedikit pun " Pesan Dika sambil mengelus bahu Kelvin .

" Iya paman, Kelvin akan menjaga Key di sana. Kelvin akan membawa Key pulang dengan keadaan dan bentuk yang sama tanpa lecet sedikit pun " Ucap Kelvin.

" Jaga diri baik-baik di sana, kalo kamu butuh sesuatu langsung bilang saja ke Kelvin ya nak " Pesan Sami kepada Key.

" Iya buk " Jawab Key sambil tersenyum tulus.

" Jangan sungkan meminta tolong sama Kelvin dan saudaranya nanti ya nak Key " Pesan Dika.

" Iya Pak " Ucap Key sambil tersenyum.

" Ya udah paman, bibik, kami harus masuk sekarang perawatnya bentar lagi berangkat " Ucap Kelvin sambil mencium tangan mereka diikuti oleh Key dibelakangnya.

" Iya kalian hati-hati ya " Kata Sami.

" Iya " Ucap Key dan Kelvin barengan.

Akhirnya mereka masuk ke pesawat. 10 menit kemudian  pesawat lepas landas, Sami dan Dika berharap mereka berdua bisa selamat sampai ke Jakarta tanpa ada hambatan sedikit pun.

****

Di dalam pesawat mereka cukup tentang karena Kelvin mengambil kelas bisnis. Sebenarnya Kelvin bisa saja menggunakan pesawat pribadinya, tapi Kelvin takut jika Key tidak nyaman.

Posisi mereka sekarang, Key berada di dekat jendela sehingga bisa melihat awan-awan diluar pesawat. Sedangkan Kelvin berada di samping Key, Kelvin tidak mau jauh-jauh dari Key.

" Kalo kamu ngantuk tidur saja Key " Ucap Kelvin sambil mengagumi kecantikan Key.

" Iya " Jawab Key tanpa memandang Kelvin.

Key tidak tau jika Kelvin dari tadi mengaguminya. Setelah bosan melihat awan Key menghadap ke Kelvin, betapa terkejutnya Key saat mengetahui jika Kelvin memandangnya seperti itu.

" Jangan memandangku seperti itu " Ucap Key setelah bisa mengendalikan keterkejutan nya

" Memangnya kenapa? " Tanya Kelvin.

" Tidak enak dilihat orang-orang " Kata Key.

Kelvin langsung melihat sekitar mereka, ternyata benar banyak yang melihat ke arah mereka. Tentu saja semua melihat ke mereka, seorang Kelvin Dalson yang biasanya menggunakan pesawat pribadi bisa berada di sini.

Key yang tidak tau jika Kelvin biasanya menggunakan pesawat pribadi hanya acuh saja dengan apa dilakukan Kelvin.

" Biarkan saja mereka, yang penting aku bisa memandangmu terus " Ucap Kelvin.

" Tidak bisa " Cegah Key.

" Kenapa? " Tanya Kelvin menaikkan sebelah alisnya.

" Kita bukan mahram, jadi tidak boleh memandang lawan jenis terlalu lama. Sebenarnya jarak kita juga terlalu dekat " Jawab Key.

" Ya sudah aku halalkan saja kamu besok biar nggak nambah dosa" Kata Kelvin.

" Sembarangan kalo ngomong " Ucap Key.

" Aku serius sayang " Kata Kelvin serius.

" Tapi aku belum siap untuk menikah " Jawab Key.

" Baiklah jangan salahkan aku jika aku terus memandangmu dan menggenggam tanganmu seperti ini terus " Putus Kelvin.

" Tapi nggak gini juga " Kata Key berusaha melepaskan genggaman Kelvin.

Kelvin hanya mengangkat bahunya acuh sambil mempererat genggaman tangannya ke Key.

Jika sudah seperti ini, Key hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan oleh Kelvin. Karena ngantuk akhirnya Key menyenderkan tubuhnya ke kursi pesawat dan memasuki alam mimpinya.

Kelvin yang melihat Key sudah terlelap pun tersenyum sambil membenarkan hijab Key. Kelvin memindahkan kepala Key ke bahunya agar Key bisa tidur lebih nyaman. Tak lupa sebelah tangannya yang masih setia menggenggam tangan Key dan sebelah tangan lainnya kadang mengusap kepala Key dengan lembut agar Key tetap nyaman dengan tidurnya.

Karena sampai di Jakarta sekitar satu jam lagi, akhirnya Kelvin meletakkan kepalanya di atas kepala Key yang berada di pundaknya lalu menyusul Key ke alam mimpi. Orang-orang yang melihat mereka hanya diam dan acuh, lebih tepatnya pura-pura acuh. Karena mereka tidak mau berhubungan dangan Kelvin Dalson.





Assalamu'alaikum semuanya

Maaf ngaret banget updatenya, tolong di maklumin soalnya banyak tugas

Maaf kalo cerita ini tidak sesuai ekspetasi kalian

Jangan lupa vote dan coment

Aku ngucapin Terima kasih banget sama kalian yang masih setia nungguin aku update

Salam sayang dari aku 😍😍😍😍😍😍😍😘😘😘😘

My Sweet CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang