'Ctak'
"Kyung! Ayo ke kantin!"
Lagi-lagi sebuah jitakan di kepala dan suara menyebalkan itulah yang menyapa indera pendengaran Hyokyung. Siapa lagi pelakunya kalau bukan sahabatnya sedari kecil, Lee Minho.
Wanita yang dipanggil Hyokyung pun hanya menghela napas pelan. Sudah terbiasa dengan kelakuan tidak manusiawi sahabatnya itu.
"Minho, aku sedang belajar. Dan juga kecilkan volume suaramu, ini di perpustakaan!"
Minho lantas berdecak sebal dan mengambil tempat di depan Hyokung,
"Aku lapar, ayo temani aku makan"Hyokyung hanya merotasikan bola matanya malas dan kembali membaca buku manajemen di hadapannya. Sampai akhirnya Minho menatapnya sebal dan mengambil paksa buku itu darinya.
"Minho!"
Sontak atensi penghuni perpustakaan beralih ke arah mereka berdua, membuat Hyokyung tersenyum canggung lantas meminta maaf atas teriakan tidak sengajanya barusan.
"Ish! Ini karenamu!" ujarnya memarahi Minho.
"Masa bodoh! Kalau tidak mau menemaniku, aku akan membuatmu berteriak lebih kencang"
Hyokung akhirnya memilih mengalah dan melepas kacamata bacanya,
"Baiklah ayo Kaisar Lee Minho, saya akan menemani anda makan""Hahaha, mari pelayan Nam Hyokyung!"
Minho merangkul bahu wanita yang lebih pendek darinya itu menuju kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mengabaikan tatapan aneh dari para mahasiswa yang menatap iri ke arah Hyokyung.
Ya, siapa juga yang tidak iri melihat seorang perempuan bisa sangat dekat dengan lelaki bernama Lee Minho yang sangat terkenal dengan kepopulerannya di kampus ini. Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang dikenal tampan, cerdas, aktif dan sangat sopan.
Tapi itu menurut mereka, lain bagi Hyokyung yang sangat paham sifat tetangga sekaligus sahabat sedari kecilnya ini. Kalian pasti tidak akan percaya jika seorang Lee Minho merupakan buaya darat di mata Hyokyung karena sedari SMA lelaki itu sering sekali bergonta-ganti pacar. Sampai Hyokyung bosan mendengar curhatannya.
======
"Kenapa kau tidak makan?" tanya Minho yang sedang asyik mengunyah ayam di hadapannya itu.
"Tidak lapar"
Hyokyung membalas singkat, matanya tidak ia alihkan dari ponsel yang sedang dipegangnya. Membuat Minho menepuk meja pelan.
"Ck, bisa tidak sih kalau diajak bicara lihat ke arah orangnya. Bukan malah fokus ke ponsel!" gerutu Minho.
"Aku sedang membalas pesan di grup kelas. Lagipula, kau juga sering mengabaikanku karena main game kan? Jadi kita impas"
KAMU SEDANG MEMBACA
IN YOUR EYES [Lee Know]
RomanceHidup tanpa kedua mataku nyatanya lebih baik daripada harus hidup tanpamu