Minho memacu motornya secepat mungkin membelah jalanan kota Seoul yang cukup lenggang malam ini. Tangannya meremat stir dengan emosi menggebu. Bahkan dinginnya malam tak pernah ia gubris, walaupun hanya menggunakan t-shirt. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana ia bisa tiba secepat mungkin dan menyelesaikan urusannya.
Minho memarkir motornya dengan tergesa dan berlari menghampiri sosok yang sepertinya sedari tadi sedang menunggu kedatangannya.
Sosok itu menoleh dan tersenyum ke arahnya,
"Minho, ada ap-"'Bugh' satu pukulan keras Minho layangkan padanya.
Lelaki itu buru-buru bangkit,
"Hey ada apa ini? Kenapa tiba-tiba memukulku?"Lelaki itu, Eunwoo meringis seraya menyeka ujung bibirnya yang mulai mengeluarkan darah.
"Tanyakan saja pada mantanmu brengsek!"
"Tunggu, mantan? Chaeyeon maksudmu? Tolong bicara baik-baik Minho, aku tidak mengerti"
"Ck, kau berani mendekati Kyung dengan otak lambanmu itu?"
Eunwoo semakin mengernyit bingung,
"Jelaskan padaku!""Mantanmu dan temannya menyerang Kyung-ku, sialan! Kau bahkan tidak mengetahuinya kan? Kau sebenarnya tidak tahu atau tidak ingin tahu sih!"
Eunwoo membolakan matanya terkejut, jujur tadi setelah ia makan dengan Hyokyung dan membiarkan wanita itu pamit ke toilet. Eunwoo mengira Hyokyung sudah pulang karena tak kunjung datang, ponselnya pun sulit dihubungi, jadi ia memutuskan untuk pulang. Tanpa ia sadari, sesampainya ia di apartemennya, grup fakultas sedang ramai membicarakan Chaeyeon dan temannya yang dihukum. Eunwoo tak menyangka bahwa masalah ini ada hubungannya dengan Hyokyung.
"Sekarang Kyung dimana? Di rumahnya kan? Aku akan ke sana!"
'Grep'
Minho menghentikan langkah Eunwoo dengan menarik lengan pria itu hingga ia terhuyung.
"Jangan berani menemui Kyung lagi, tak akan pernah kubiarkan orang lain menyakitinya!" desis Minho.
Eunwoo berdecih mendengarnya,
"Memangnya kau siapanya? Jangan gunakan status sahabat untuk mengekang Hyokyung. Dan aku tak pernah menyakitinya, Chaeyeon yang melakukannya!"Minho terdiam sejenak,
"Tapi wanita gila itu melakukannya karenamu!""Aku akan urus Chaeyeon secepatnya, dan juga lebih baik kau sadar, selama ini kau juga menyakiti Hyokyung dengan sikap kekanakanmu!"
"Aku tidak akan membalas pukulanmu, aku tidak ingin mengotori tanganku untuk hal seperti itu"
Setelah berkata demikian, Eunwoo berlalu pergi meninggalkan Minho yang terlihat menghela napas dalam.
======
Hyokyung lagi-lagi mengangguk meyakinkan Minho yang sedang menatapnya dengan raut bimbang.
"Pergilah, Tzuyu sudah menunggu! Jangan membuatnya kecewa lagi!" suruh Hyokyung.
Ya, hari ini memang Minho berjanji untuk menemani Tzuyu jalan-jalan. Tapi ia tak mungkin meninggalkan Hyokyung juga kan? Oleh sebab itu sedari tadi lelaki itu hanya diam menatap Hyokyung bimbang.
"Minho, ada eomma dan appa di rumah, aku baik-baik saja"
Minho masih saja tak bergeming.
"Ck, cepat pergi! Selesaikan urusanmu dengan Tzuyu dan kau boleh kembali lagi ke sini!" final Hyokyung.
"Kau benar baik-baik saja?"
"Iya, sana pergi!"
Minho akhirnya menurut, ia juga harus menyelesaikan sesuatu dengan Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN YOUR EYES [Lee Know]
RomanceHidup tanpa kedua mataku nyatanya lebih baik daripada harus hidup tanpamu