PART 10

108 16 2
                                    

Pagi itu Eun Bi terburu-buru menuju lokernya setelah ia hampir sampai masuk ke ruang kelasnya. Ia lupa membawa beberapa barangnya yang tertinggal.

Setelah mengambil barang-barang miliknya kemudian Eun Bi menutup pintu lokernya. Ia kaget karena seseorang sudah berada di sampingnya.

"Kamjagiya....!". Eun Bi tersentak kaget dan melangkah mundur.

" Kau tak apa?"

"Kang Yeosang. Ani.. Aku hanya kaget".

"Maaf mengagetkan mu Eun Bi, ada barang yang tertinggal jadi aku kembali lagi ke loker".

" Tidak apa-apa kok.. "

Dipenuhi rasa canggung dari keduanya yang hanya berdua di ruang loker membuat keadaan terasa senyap. Eun Bi dengan segala fikirannya tentang Yeosang yang mungkin sudah berubah pada dirinya, dan Yeosang yang menyesal sudah bersikap sedikit kasar pada perempuan disampingnya beberapa hari lalu. Hingga tidak lama sebuah suara memecah keheningan diantaranya.

"Eun Bi, sepulang sekolah akan ada pertemuan pengurus OSIS lagi, kau harus datang ya". Ucapnya sambil tersenyum.

Saat Yeosang tersenyum, Eun Bi merasakan kembali hangatnya pribadi pemuda ini.

" Tentu, aku akan datang. "

Kemudian Yeosang menyodorkan sebuah botol susu rasa coklat kehadapan gadis itu. Eun Bi meraih botolnya dan tertegun dengan kenyataan bahwa Yeosang masih ingat dengan detail merek minuman favoritnya.

" Untuk ku?

"Iya, diminum ya. Kalau begitu aku kembali ke kelas duluan. Jam pelajaran sebentar lagi dimulai".

Yeosang berjalan menjauh dari ruangan kemudian berbalik dan menunjuk ke bawah.

"Eun Bi, tali sepatumu belum terikat tuh! Benarkan dulu"

Eun Bi menundukkan kepala menatap sepasang sepatunya.

"Apanya yang belum terikat Yeosang, ini-"

Eun Bi mengadah kan kepala dan Yeosang sepertinya sudah berlari.

"Dia menipuku! Dasar!! Eh- Tunggu... Yeosang bilang ada yang mau dia ambil di loker. Apa tidak jadi? "

***

Saat istirahat Eun Bi memilih untuk di kelas, menghabiskan bekal makan sambil membaca materi karena ada ulangan harian setelah waktu istirahat berakhir. Dering dari ponsel terdengar disaat Eun Bi membalikan satu halaman bukunya.

Tring!

Macan Galak

Eodiya?

Di kelas. Ada apa?

Macan Galak

Cepat ke kantin

Tidak mau, aku ada ulangan.

Aku mau belajar dulu.


Eun Bi menatap lagi layar ponselnya, tak ada lagi balasan. Baguslah.

Ia memasang headset pada kedua telinganya dan mencoba fokus pada bacanya.

Tring!

Apa lagi sih

Macan Galak

Tunggu aku jika kau akan pulang kerumah.

IT'S NOT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang