PART 18

117 14 4
                                    

Disini ada yang dying ga sih pas uda liat preview album Ateez yang baru?

Kalo ada, fix kita satu server !!!

Gandengan tangan sama aku...

💓💓💓

***

Author's POV

"Kau menangis untuk ku? "

"Siapa yang menangis untukmu? Tidak kok. "

Eun Bi mengelak dan segera memalingkan wajahnya dari Mingi. Sesegera mungkin mengeringkan pipinya yang sudah basah dengan air mata.

"Tidak usah berbohong. Aku tau kau sangat marah padaku sekarang. "

Mingi menunduk, mensejajarkan diri dengan tinggi gadis dihadapanya. Ia menumpu kan kedua tangannya di lutut dan menatap mata Eun Bi.

"Minggir, tidak usah dekat-dekat , Mingi !!! "

"Ih galak sekali... "

Mingi segera berdiri tegak setelah Eun Bi mendesis tak suka saat Mingi berusaha mendekat kan jarak diantara mereka.

"Terserah! Lagipula kenapa kau mengejar ku, bukanya tadi kau sedang asyik bersama gadis seksi itu? "

"Gadis seksi? Waaah, Eun Bi. Kau benar-benar aku ingin bersama gadis itu?"

".................. "

"Kalau kau tidak menjawab, aku anggap itu benar"

"Tidak Boleh!!! "

"Hahaha, sudah tau cemburu tidak mau mengaku"

"Wae? Kau sendiri juga begitu. Meski aku mungkin pernah membuat mu cemburu tapi aku tak pernah.... Aku tak pernah berciuman dengan pria lain, a-aku...."

Eun Bi berhenti di tengah kalimatnya, ia terhenyak ketika teringat dengan insiden dimana ia hancur hanya dalam hitungan detik.

Eun Bi meremat ujung rok nya, mengigit pelan bibir bawahnya,membuat sedikit pertahanan agar ia tak kembali menangis, apalagi dihadapan pria menyebalkan ini. Memalukan.

Mingi memperhatikan gerak-gerik Eun Bi, ia mendorong agar gadis itu terduduk di sebuah bangku yang berada di sisi jalan. Ia memposisikan duduk disamping Eun Bi.


"Sepertinya kau salah paham. "

"Apa?! Jelas-jelas kalian berciuman. Kau masih bilang aku salah paham?! "

Eun Bi menatap nyalang pada Mingi seakan-akan ingin menerkam nya saat itu juga.

"Aku tidak bermaksud seperti itu. "

"Lie !!! "

"Duh, itu benar Eun Bi. Tadinya aku berniat membuatmu sedikit cemburu dan marah padaku. Aku berniat menjahili mu hari ini. Saat kau datang, aku menyuruh gadis itu untuk memegang tanganku saja, tapi ...dia malah mencium ku. Sialan. "

IT'S NOT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang