Sore berlalu hingga berganti dengan malam. Eun Bi tertidur dengan tubuh yang terbungkus dengan selimut, sedang Mingi yang bangun terlebih dahulu sudah memesan makanan siap saji untuk mereka berdua.
Setelah menyiapkan makanan, ia menuju ranjang tempat gadis itu berbaring. Mingi merutuki kebodohannya karena menarik rambut panjang gadis itu belum lagi ia sempat berteriak padanya. Terbesit rasa penyesalan dadanya, tapi semua harus diselesaikan sekarang daripada emosinya kembali meluap seperti tadi.
Ia sedikit mengusap pipi si gadis, suaranya nya besar sengaja ia rendahkan agar gadis itu bangun. Dengan beberapa kali percobaan, akhirnya gadis itu terbangun.
"Akhirnya kau bangun juga... Ayo cepat makan! "
Eun Bi hanya diam dan menghindari pandangan Mingi. Ia masih kesal , tak menyukai cara Mingi membentaknya. Belum lagi saat Mingi bilang bahwa ia tak menyukai nya, tapi masih menahannya untuk tidak pulang dan menahanya di apartemen.
"Eun Bi, Gwaenchana? "
"Aku baik-baik saja... ".
Ia lebih memilih menatap lantai. Menghindari setiap tatapan yang diterimanya dari pemuda ini.
" Masa? Tapi kau tidak terlihat baik-baik saja."
"Yasudah, berhenti saja melihat". Balas Eun Bi jutek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aish....Ottokaji? ".
Mingi hanya menghela nafas dan mengusap kepalanya yang tidak gatal. Bingung mengahadapi kekasihnya yang sedang merajuk ini.
" Setidaknya isi dulu perut mu.... "
Mingi bangkit dan berjalan mengambil box makanan yang telah dipesanya dan menyerahkan pada Eun Bi. Namun Eun Bi masih diam tidak bergeming.
"Mau ku suapi? " Mingi menawarkan diri. Dan Eun Bi hanya menggelengkan kepala.
"Eun Bi. Tadi pagi....kau menerima minuman dari Yeosang kan? "
Eun Bi kini menatap Mingi, dengan penuh rasa penasaran.
Eun Bi tidak tau dari mana Mingi tau bahwa ia diberi minuman oleh Yeosang.
Tapi hanya dengan hal kecil , apa harus dia pantas untuk marah-marah seperti tadi.
"A-aku memang mendapatkan minuman dari Yeosang. Kau tau? "
Mingi sejenak menatap lembut Eun Bi dan merapikan rambut yang sedikit berantakan setelah bangun tidur.
"Apa karena aku tidak disamping mu, aku tidak memperhatikanmu? "
