Tanpa mereka sadari sebelumnya, kebersamaan diantara mereka membuat keduanya sama-sama saling membutuhkan. Eun Bi membutuhkan pria yang selalu peduli dan perhatian padanya, dan Mingi membutuhkan gadis yang mampu membuat nya berhenti bertingkah 'sok jagoan' di sekolah dan mengubah nya menjadi pelajar pada umumnya.
Ia rela menghabiskan waktu untuk berlatih menjawab soal-soal dari buku pelajaran, ia tak segan lagi mengunjungi perpustakaan mencari materi penting dan duduk membaca buku selama berjam-jam, ia juga tak ragu mengurangi waktu ketika ia bersama teman satu geng nya. Ia rasa itu cukup untuk membalas semua waktu yang ia habiskan dengan sia-sia.
Ia bahkan tak pernah tau bagaimana hasil akhirnya, namun setidaknya ia sudah berusaha. Ia bersyukur karena gadis itu. Sosoknya yang tanpa ia sadari bahwa ia sudah mengubah hidup si pemuda kasar ini secara perlahan.
Song Mingi kini tak jauh seperti gadisnya yang senang belajar, ia bergelut dengan banyak tumpukan buku dan sebuah pena ditangannya. Ia menggunakan sebuah kacamata yang membuat penglihatannya semakin jelas karena kedua matanya menderita mata minus akibat sering menerima radiasi dari layar komputer saat bermain game.
Ia mengucek matanya saat rasa kantuk menghampiri nya, di tengah malam yang tak terlalu dingin ia masih membolak-balikan halaman dari buku yang sedang ia pelajari. Ia sesekali memijat tengkuk nya yang terasa pegal.
Ia menguap dan melirik jam yang tertera di ponsel nya. Entah sudah berapa lama ia masih tetap dalam posisi duduk nya dengan buku yang berserakan dilantai. Ia sampai tak tahu sejak kapan gadis itu tertidur setelah gadis itu marah padanya karena ia memasukkan paksa potongan ayam ke dalam mulut si gadis, dan kemudian dengan lancang gadis itu malah menertawakannya yang terjatuh karena tersandung karpet.
Mingi hanya menarik sudut bibirnya tersenyum saat memandangi wajah cantik Eun Bi saat ia terlelap, ia menekuk kan kakinya dan kedua lengannya ia pergunakan untuk menumpu wajahnya.
Dari seberang kasur ia tak henti menatap kekasih nya yang ia rasa semakin manis saat tertawa, termasuk saat ia menertawakannya karena insiden tadi. Tak mengapa ia jatuh, asalkan ia bisa menikmati tawa Eun Bi lebih sering.
"Aku... Lapar...... "
Gadis itu tiba-tiba mengerang dalam tidurnya, mengigau tentang perut laparnya dengan kedua mata nya yang masih terpejam. Ia bangun dari kasur dan mencari-cari pemilik apartemen tempat ia menumpang tidur.
Ia mendapati Mingi sedang duduk dilantai seberang dengan kedua kaki yang kini disilangkan.
"Mingi? Engh...sedang apa kau disana huh? Ini sudah malam... Kau harus cepat tidur...disini".
Eun Bi bangun kemudian menepuk-nepuk tangannya ke kasur menyuruh Mingi beristirahat dengan suara parau khas orang yang baru bangun tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S NOT YOU
Fanfiction[ON GOING] Tak pernah terbayangkan menjadi kekasih Song Mingi. Published : June, 2020 Finished :