Mimpi itu seperti nyata,
Dindingku yang terus diselimuti embun-embun lama,
Telah berubah kokoh atas kerasnya kemarau menjemputku pulang.
Setelah aku tersadar,
Musim nyatanya masih berlanjut,Dan parahnya,
Embunmu tidak pernah benar-benar hilang dalam sukma,
Pun disaat daun-daun tersapu angin kemarau.Kemarau, 28 juni 2020.
![](https://img.wattpad.com/cover/164743203-288-k753959.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA PATAH
Poetrypada sebuah curahan hati, semua aksara tertulis rapi tanpa niat apapun, selain sebagai pelupa dari segala janji-janji.