Saat yang gue ukir bareng dia udah tinggal kenangan yang cuman bisa dikenang.
Satria Cakrawala.
***
"NGAK!! NGGAK MUNGKIN KAN?!" Teriak satria frustasi "ABANG GUE BUKAN PECUNDANG!! DIA PASTI MASIH IDUP LO PERIKSA SEKALI LAGI!!" Lanjutnya.
Geo dan cakra menahan satria yang mulai kalap, arka? Sejak mendengar kabar kepergian satrio arka pergi dari sana, geo yakin arka akan mencari arlan.
Arka adalah tipe orang yang suka ngomong pedes dan suka balas dendam, jadi tujuan arka kali ini mudah ditebak, antara ke markas lion atau ke rumah arlan, dia pasti akan memburu arlan sampai ia bisa balaskan dendamnya.
"Apa dari kalian ada saudara dari zean cristoper?" Tanya sang suster.
"Tidak, ada apa sus?" Tanya shiren dengan suara seraknya, ia kehilangan putranya tentu membuat ia terpukul dan menangis.
"Tuan zean ada di kondisi kritis..." Balas sang suster.
Mendengar penuturan sang suster satria yang mulai tenang kembali naik pitam, bagaimana tidak?! Adik dari dang pembunuh itu masih hidup! Dan saudara kembarnya telah tiada!
Ia tidak terima!!
Sungguh tidak terima!!
"KENAPA BANJINGAN ITU YANG KALIAN SELAMATIN HAH?! KENAPA BUKAN KAKAK GUE!!!!" Bentak satria.
"Sat... Udah sat.... Tio nggak bakalan suka liat lo kayak gini" peringat geo dengan suara sendunya.
"KALIAN ITU DOKTER KENAPA NGGAK BISA NOLONG ABANG GUE HAH?!!" Teriak satria lagi.
"SATRIA CAKRAWALA!! UDAH KASIAN BANG TIO JASADNYA HARUS DIURUS!!" Bentak arka kesal.
Shiren? Wanita paruh baya itu sudah pergi sedari tadi, bila semuanya terpukul dan menangis lalu siapa yang mengurus jasad tio nantinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
BAMBERS {Satria cakrawala}
Historical FictionBerawal dari masa kelam sang leader, hingga masa-masa remaja yang mereka lewati bersama, berbagai kenakalan dan kejailan pun mereka sudah rasakan dibangku SMA. Ini hanyalah kisah fiktif belaka yang dibuat author berdasarkan pandangannya terhadap beb...