CH-18

1.6K 246 12
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast di second chance.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

Krieet!

Pintu raksasa itu terbuka tak kala sang ratu ingin memasuki ruangan, Jiyeon tersenyum ramah kearah para prajurit yang membukakan pintu untuknya.

"Jiyeon!" Seru Sehun senang dan langsung berdiri dari posisinya.

"Sehun, disana aja! Kumohon..." Seru Jiyeon dengan sigap menahan rasa mual nya.

"Pffft...HAHAHAHAHA!"

Kai tak kuasa menahan tawa, Sehun memang bercerita bahwa Jiyeon tengah menghindar darinya.

Namun kai tak percaya bahwa itu benar benar hal yang begitu menghibur.

Sehun menatap tajam kearah Kai.
"Ingin rasanya aku copot mulut mu itu!" Ujarnya kesal dan duduk kembali ke kursinya.

Sedangkan Kai masih betah tertawa sembari berguling di sofa.

"Ada apa?" Tanya Sehun bingung ketika Jiyeon dengan beraninya menahan rasa mual itu.

"Ah, aku ada urusan dengan Baekhyun. Bisa kita bicara?" Tanya Jiyeon pelan, Baekhyun yang tengah membaca buku itu pun mengangguk pelan.

Jiyeon tersenyum, "Sehun semangat kerjanya!" Ujar Jiyeon dengan suara sedikit cempreng karena ia menutup hidungnya dengan tangannya.

Sehun menghela nafas sabar, "Iya...semoga kamu cepat kembali normal." Ujarnya pelan.

Jiyeon tersenyum sedih lalu keluar dari ruangan Sehun.

Sehun kini berganti menatap kai yang masih saja tertawa.

Wajah Kai kini memerah dan matanya mengeluarkan air.
"Aku doakan krystal lebih parah dari ini!" Ujar Sehun sebal.

Kai hanya melirik sembari menghapus air matanya, "Baik, baik! Maaf kan aku! Ini tak akan terulang lagi, mungkin?" Ujarnya sembari tersenyum lebar.

oOo

Baekhyun mengikuti Jiyeon masuk kedalam kamarnya, Baekhyun menatap bingung melihat Jiyeon membawanya ke kamar pasti ada sesuatu yang ingin ia bicarakan yang hanya boleh mereka berdua yang tahu.

"Sebaiknya kau duduk, tak baik wanita yang sedang hamil besar sepertimu berdiri lama." Jiyeon hanya mengangguk dan mempersilakan Baekhyun untuk duduk.

"Baekhyun, apa aku bisa meminta tolong?" Tanya jiyeon dengan nada serius.

Baekhyun yang melihat Jiyeon dengan muka serius seperti itu membuatnya bergidik ngeri, pasalnya mata Jiyeon begitu tajam bahkan lebih mengerikan daripada Sehun.

"Ya, tentu saja." Ujar Baekhyun singkat.

Jiyeon tersenyum tipis, "Aku, melihat Palle walau sekilas."

Second Chance✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang