CH-24

1.6K 233 22
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast di second chance.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

"Mama udah! Aku mau main!" Ucap Sena yang melepaskan pagutannya dari payudara Jiyeon.

Jiyeon merapikan bajunya dan berjalan mengikuti Sena yang berlari kecil kearah Sehun dan Yeonathan yang masih saja bermain kuda kudaan.

"Papa! Gendong!" Tihtah Sena dengan nada imutnya.

"Nana, papa sedang belmain! Jangan ganggu kami!" Kesal Yeonathan kearah kakaknya itu.

"Atan! Tulun!! Gantian!!" Sena bersikeras dan memaksa Yeonathan untuk turun.

Yeonathan menggeleng gemas, Jiyeon terkekeh pelan melihat Sehun yang kelimpungan menyudahi perdebatan dari dua anak kecil itu.

"Sudah, kasihan papa!" Ujar Jiyeon pelan.

Sehun pun berdiri, entah mengapa si kembar yang nakal itu selalu menurut jika Jiyeon yang berbicara.

Sehun mendekati istrinya itu lalu menyambar bibir Cherry itu kasar.
(Ada anak kecil woe! -awthor)

Jiyeon bisa mengimbangi permainan Sehun, si kembar hanya menatap bingung. Bingung melihat sang ayah yang seperti memakan mulut dan lidah ibu mereka.

Apa yang sedang dilakukan ayahnya kepada ibu mereka.

"PAPA! JANGAN MAKAN MAMA!" Seru Sena sembari memukul kaki Sehun pelan.

"Papa, jangan makan bibil Mama! Nanti Mama ga bisa cium kami!!" Seru Yeonathan dengan muka kesal kearah Sehun.

Sehun tersenyum malas kearah anaknya itu, mengganggu saja! Pikirnya.

Jiyeon tertawa renyah mendengar ucapan si kembar.

"Mau main kuda kudaan lagi?" Tanya Sehun dan itu membuat si kembar berlari gembira dan menaiki punggung lebar Sehun.

Tok! Tok!

Jiyeon yang mendengar itu langsung membukakan pintu, "Kalian?" Ucap Jiyeon tersenyum ramah.

"Wah wah! Yang mulia raja kita yang dingin kini sudah berganti profesi menjadi kuda kudaan?" Ujar Kai sembari melipat kedua tangannya di dada.

Sehun berdiri sembari menggendong Sena dan Yeonathan bersamaan.

"Jangan sombong! Kau juga harus seperti itu saat bayi kita lahir nanti!" Ujar Krystal sembari mengelus perutnya yang mulai membuncit.

"Dengar?" Ucap Sehun sembari menaikkan sebelah alisnya.

Kai mendengus sebal, awalnya ingin mengejek Sehun malah dia yang kena.

"Lliana, kamu sudah besar ya!" Ucap Jiyeon sembari mengelus gadis kecil bersurai ungu itu.

Lliana gadis pemalu, sama seperti Jieun.

Lliana terlihat takut ketika melihat Sehun, dan Sehun menyadari itu.

Bahkan saat Lliana masih bayi selalu menangis Jika mendengar dan melihat Sehun.

"Papa tulun! Atan, ayo main kejal kejalan!" Ucap Sena dengan nada menggemaskan.

"Mama, main dilual! Boleh?" Tanya Yeonathan sembari memegang gaun Jiyeon.

Second Chance✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang