NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast di second chance.
Okey...enjoy this story!
Hope u like it!!
oOo
Pagi kini menjelang, tirai mata indah itu kini terbuka,
Menatap sang suami yang tengah tidur meringkuk berbantalkan lengan wanita cantik itu.
Pelan, Jiyeon mengangkat kepala Sehun dan memindahkannya ke bantal.
Kaki putih itu kini berjalan kearah tempat tidur si kembar.
Senyuman hangat khas seorang ibu kini menghiasi wajahnya, tangan putih Jiyeon membelai pipi gembil itu secara bergantian.
Dulu, aku berfikir masuk ke dunia ini adalah kutukan bagiku...
Tapi ternyata ini adalah sebuah berkah,
Terima kasih Tuhan,
Kau memberikan aku seorang suami yang sayang kepadaku dan menghadiahkan malaikat malaikat kecil di kehidupan kami.
Sehun membuka tirai matanya paksa ketika tak lagi mencium aroma sang istri disampingnya.
Badannya terlompat kaget, perasaan risau kini menghampiri.
Segitu takutnya ia kehilangan Jiyeon disampingnya.
Sehun langsung berjalan kearah Jiyeon yang kini tengah berdiri disamping ranjang si kembar.
Walau pusing kini menyerang karena dibangun paksa, ia tak peduli.
"Sayang, kamu seharusnya istirahat saja! Kamu baru melahirkan..." Ujar Sehun pelan sembari memegang bahu istrinya dari belakang.
Jiyeon menggeleng pelan, "Aku tak apa, aku tak merasa sakit lagi Sehun..." Ujarnya sembari mengecup telapak tangan Sehun.
Sehun lupa bahwa Jiyeon pasti sudah baik baik saja, kini perasaan khawatirnya mulai menghilang, terganti oleh perasaan alamiah seorang ayah yang melihat anaknya yang tengah terlelap itu.
Sehun mencolek pelan pipi gembil Sena, namun reaksi yang tak diharapkan datang.
Sena menangis sekencang-kencangnya, membuat Sehun menatap terkejut.
"Jiyeon, aku tak melakukan apa apa, sungguh!" Ujarnya dengan wajah polos merasa tak bersalah.Seakan tak mau kalah dari sang kakak, Yeonathan pun ikut menangis membuat Sehun semakin merasa bersalah.
"Jangan nangis dong...."
Kaget! Jiyeon kaget melihat Sehun kini ikut menangis bersama si kembar membuat Jiyeon menghela nafas panjang.
Sesaat aku melupakan bahwa ia sosok tirani.
Jiyeon pun mengangkat Sena untuk di bawa ke ranjangnya, dan Sehun yang tengah menangis itu membawa Yeonathan ditangannya.
"Sudah Sehun, ini bukan salah mu!" Ujar Jiyeon sembari mengusak rambut sang suami.
![](https://img.wattpad.com/cover/223200617-288-k408372.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance✔️
Fiksi Penggemar[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] Bangun dari kematian lalu menjadi bangsawan? Dan, merasakan kematian untuk kedua kalinya? Tidak akan! >>>Semua murni dari pikiran author sendiri🐣 Hope u like it!