Jangan Lupa vote dan komen.☺️
Sorry kalo typo."Ups aku tidak sengaja."
Sesal orang tersebut dengan nada yang terdengar mengejek. Seisi kantin tertawa melihat kejadian itu. Sementara Jaemin hanya memandang miris baju seragamnya yang berubah warna karna tumpahan jus tersebut. Sementara Guanlin dia terlihat mengepalkan tangannya sehingga kuku² jarinya memutih.
Bughh
Orang tersebut tersungkur ke lantai karna kuatnya pukulan Guanlin bahkan sudut bibir nya robek dan mengeluarkan darah. Guanlin kembali menarik kerah baju orang itu."APA KAU SENGAJA HAH"bentak Guanlin.
"Hah ternyata pukulan mu keras juga ya"bukanya menjawab pertanyaan Guanlin orang itu malah mengomentari pukulan nya.
Bughh
Lagi² Guanlin memukulnya yang membuat seisi kantin memekik kaget."Jawab pertanyaan ku Choi bajingan Jeno." Ah ternyata orang itu adalah Jeno. Bahkan Guanlin sampai mengumpat dibuatnya. Jaemin yang baru sadar dari keterkejutan nya di buat terkejut lagi oleh Guanlin yang mencengkram kerah baju Jeno.
"Astaga Guanlin apa yang kau lakukan"
"Bajingan ini sengaja menumpahkan jus nya padamu Na"Guanlin menunjuk tepat di depan wajah Jeno."Siapa yang kau sebut bajingan hah."
Bughh
Jeno memukul balik Guanlin karena dia tidak terima di katakan bajingan."Siapa lagi kalau bukan kau Choi Jeno"
Bughh
Guanlin dan Jeno saling memukul satu sama lain. Dan Jaemin dia berusaha memisahkan mereka, bahkan dia memanggil nama mereka tapi karna suaranya terlalu kecil jadi mereka tidak dengar."AKU BILANG CUKUP"
Seketika kantin menjadi hening karna suara teriakan Jaemin yang menggema. Bahkan Jeno dan Guanlin pun sampai berhenti bertengkar."Lepaskan dia Guan"ucap Jaemin
"Tapi Na dia-"Jaemin menyela dengan cepat ucapan Guanlin.
"Aku bilang lepaskan Kau Guanlin"Jika Jaemin sampai menyebut Marga nya artinya dia benar-benar tidak ingin di bantah. Dengan berat hati Guanlin melepas kasar kerah baju Jeno.
"Percuma kau melawan dia itu hanya akan membuang tenaga mu. Sekarang ayo kita tunggu Minhee. Aku minta maaf atas nama Sahabat ku padamu Jeno-sii. Maaf karna telah menganggu acara makan kalian kalo begitu kami pamit dulu Jeno-sii,Renjun-sii,Chenle-sii dan Jisung-sii."
Setelah meminta maaf Jaemin dan Guanlin pergi meninggalkan area kantin. Dan entah kenapa empat Choi merasakan perasaan yang mengganjal di hati mereka. Rasanya sakit tapi mereka tidak tau penyebabnya.
"Apa yang kalian lihat hah,Bubar." Renjun berteriak yang membuat orang-orang yang masih berkumpul seketika bubar.
"Jeno gwenchana?"tanya Renjun
"Nde gwenchana. Pukulan Guanlin tidak ada apa-apanya untuk shh..."Jeno meringis setelah lukanya di tekan oleh Renjun.
"Yakkk kenapa kau tekan bodoh"protes Jeno
"Tadi katamu tidak sakit,baru ku tekan saja kau malah meringis. Sih dasar lemah"ejek Renjun
"Tapi jika kau tekan akan sakit. Aish kenapa aku harus memiliki Hyung yang bermulut pedas sepertinya"Gumam Jeno setelah melihat Renjun berjalan menjauh.
"Aku mendengar nya Jeno."Jeno meringis mendengarnya,kuping Hyung nya satu ini memang tajam berbeda dengan Haechan.
Chenle terkekeh geli melihat kelakuan dua Hyung nya itu. Lain hal nya dengan Jisung dia malah melamun menatap pintu masuk kantin sekaligus pintu keluar. Dia masih merasakan hal yang mengganjal di hatinya dan berusaha mencari penyebab nya.
"Sung,Jisung, CHOI JISUNGG" Chenle berteriak tepat di telinga Jisung yang membuat Jisung terlonjak kaget dan mengusap kuping nya.
#RippkupingJisung.
"Kenapa kau berteriak di kuping ku Chenle Hyung"protes Jisung.
"Siapa suruh kau tidak mendengar ku memanggil mu. Jadi aku berteriak saja"Chenle menjawab nya dengan enteng. Jisung hanya menghela nafas mendengar jawaban Hyung nya yang satu ini.
"Aish terserah kau saja Hyung,aku lapar."
Jisung pun pergi meninggalkan Chenle dan berjalan menuju meja para Hyung nya yg lain.Sorry y kalo banyak typo nya.
Jangan lupa vote dan komen y.
Hargai karya seseorang.☺️☺️

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Before I Leave
Teen Fiction"Bukan hal yang mudah melepaskan atau mempertahankan apa yang semula baik tiba-tiba berubah drastis menjadi amat buruk." 'Na Jaemin' Cerita ini hanya hasil dari pemikiran saya sendiri,tidak ada sangkutannya dengan tokoh asli. Semua tokoh dan karakte...