Chap 6

660 96 3
                                        

Jangan lupa vote and komen.
Sorry klo banyak typo

Bel pulang sekolah sudah berbunyi,yang menandakan kegiatan ngajar mengajar telah usai. Secepatnya Guanlin dan Minhee segera pergi ke ruang kesehatan untuk menemui Jaemin.
Sesampainya mereka berdua disana,mereka melihat Jaemin tertidur.

"Na ayo bangun,sudah jam pulang" Minhee mengguncang lengan Jaemin agar dia terbangun.
Tak lama Jaemin terbangun ,beruntung sakit di kepalanya sudah mereda.

"Terimakasih karna sudah membawakan ku tas ku"ucap Jaemin.

"Apa kau akan langsung pergi ke kedai paman Jung Na?"tanya Guanlin,sejenak Jaemin terdiam kemudian mengangguk.

"Mau aku antar?" Tawar Minhee

"Tidak perlu. Aku membawa sepeda,lagi pula jika kau mengantar ku bagaimana dengan speda ku nanti"ucap Jaemin

"Ya sudah,kalau begitu aku dan Guanlin duluan Na,sampai jumpa besok"Minhee melambai pada Jaemin,kemudian menghilang di tikungan koridor.

Jaemin mengayuh sepedanya sembari bersenandung kecil. Melewati beberapa gang sempit kemudian sampai di sebuah kedai Ramen yang cukup ramai meski letaknya di pinggir jalan sempit.

"Hai paman Jung"sapa Jaemin kepada pria yg sedang melayani pelanggan.

"Oh,hai Na"sapa balik paman Jung.

"Aku akan langsung bekerja paman"ucap Jaemin.

"Jangan terlalu lelah, akhir-akhir ini wajah mu sering pucat Na"ucap paman Jung.

"Aku tidak apa-apa paman,kali begitu aku bekerja dulu"setelahnya Jaemin pergi .
Tak lama setelah kepergian Jaemin bunyi dering ponsel paman Jung.
Karna tak ingin percakapan nya di dengar paman Jung berpindah kebelakang.

"Yeobseo" sapa orng tersebut

"Ya tuan"balas paman Jung.

"Jangan panggil aku tuan paman,kau ini lebih tua dari ku"ucap orng tersebut.

"Hahaha,ya sudah maafkan aku. Ada apa kau menelpon?"

"Aku hanya ingin tau keadaannya"

"Dia baik-baik saja . Tapi akhir-akhir ini wajah nya agak pucat . Aku sudah memberitahu nya agar tidak terlalu lelah. Tapi aku sendiri dia itu bagaimana."

"Ya,sifat keras kepalanya benar-benar mirip sepertinya"

"Jelas saja dia ayahnya pasti sifat nya akan diwarisi oleh anaknya"

"Baiklah kalau begitu. Tetap beritau aku tentang keadaannya. Suatu saat aku pasti akan bertemu dengan nya"

"Hmm. Maka dari itu cepatlah kembali"

"Kalau begitu aku tutup dulu telponnya paman"

"Ya baiklah".
Kemudian sambungan telpon pun terputus secara sepihak antara paman Jung dan orang tersebut.

Vote nya janga lupa y.

Maaf kalo chao ini pendek, soalnya otak lagi gk konsen ☺️

Love Me Before I LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang