Terhitung sudah 3 hari Jaemin tidak masuk sekolah. Luka-luka ditubuh nya juga lumayan kering walaupun luka di bagian punggung belum sepenuhnya kering, mungkin jika terbentur akan kembali berdarah.
Jaemin sudah siap dengan seragam sekolah nya, barusan bibi Lee sudah memberi kan nya obat.
Jaemin berjalan perlahan menuruni tangga dengan hati² karna kakinya belum sepenuhnya sembuh, mungkin jika di tekuk akan terasa sangat sakit.Sampai disekolah Jaemin segera memasuki kelasnya dengan cara jalan nya yang sedikit pincang. Tapi di Koridor Jaemin bertemu dengan Guanlin dan juga Minhee.
Jaemin tersenyum. "Hai."
Tidak ada respon sama sekali dari kedua sahabat nya itu membuat Jaemin bingung.
"Ada apa dengan kalian berdua? " Tanya Jaemin
Tak ada respon lagi, Jaemin mengedikkan bahunya, lalu berjalan menyusul kedua sahabatnya.
Sesampainya di kelas Guanlin yang semula duduk sebangku dengan Jaemin berpindah ke pojok kelas, membuat Jaemin bingung dengan tingkah kedua sahabatnya.*****
Saat jam istirahat pun Guanlin dan Minhee meninggalkan nya, Jaemin berusaha dengan keras mengejar mereka berdua hingga kini mereka bertiga berada di rooftop.
Jaemin yang jengah dengan keterdiaman sahabat nya lantas memegang tangan Guanlin."Apa apa? Kenapa kalian berdua seperti ini. Apa salah ku hingga kalian mendiami ku? "
Guanlin menghempas tangan Jaemin dengan kasar dan berbalik menatap nya dengan tatapan tajam. "Kau bertanya apa salah mu? Kau pikir sudah berapa lama kita bersahabat, aku dan Minhee mengenal bukan kemarin tapi sudah sejak kita masih kecil. "
Jaemin mengernyit mendengar ucapan Guanlin. "Ada apa sebenarnya, kenapa kalian membuat ku bingung. "
Guanlin tertawa sarkas sedetik kemudian dia terdiam dan kembali menatap Jaemin dengan Tatapan tajam. "Kau bingung dengan maksud ku Na Jaemin ah atau perlu ku ganti marga mu dengan Choi. "
Tubuh Jaemin menegang seketika mendengar ucapan Guanlin. " A-apa maksud mu Guan?"
Lagi Guanlin tertawa sumbang." Kau pikir aku tidak tau semuanya,semua kebohongan mu. KAU CHOI JAEMIN ANAK DARI CHOI SIWON DONATUR UTAMA DISEKOLAH INI BUKAN!!!."
Jaemin menghela nafas dia tau cepat atau lambat semuanya pasti akan terbongkar, tapi dia tidak menyangka akan begini caranya. "Aku bisa jelaskan semua nya Guan. "
Guanlin mengepalkan tangan nya. "Apa lagi yang perlu kau jelaskan hah!!! Semua nya sudah jelas, KALAU KAU MEMBOHONGI AKU DAN MINHEE!!!. "
Jaemin tidak ingin seperti ini. "Aku mohon dengarkan aku sekali saja, aku akan menjelaskan semuanya. "
Guanlin menggeleng." Apa lagi yang perlu di jelaskan. Kau pembohong, kau seorang penghianat, kau menodai persahabatan kita. "
"KAU TIDAK TAU KEBENARANNYA GUANLIN!!! Jadi biarkan aku menjelaskan semuanya. " Jaemin memelankan suara nya di akhir.
Jujur Jaemin sedari tadi menahan rasa sakit di kepalanya, tapi dia berusaha untuk mempertahankan kesadarannya.Guanlin tersulut emosi dan tanpa sadar dia memukul Jaemin.
Bugh
Jaemin diam menerima pukulan Guanlin, dia sudah tidak ada tenaga.
"Kau penghianat, kau membohongi aku dan Minhee. " Sekarang Guanlin terus mendorong bahu Jaemin hingga punggung nya terbentur pada tembok yang membuat Jaemin meringis.
"Shh"
Jaemin sudah tidak tahan, dia akhirnya ambruk di depan Guanlin dan juga Minhee. Guanlin dan juga Minhee terkejut melihat Jaemin.
"Apa yang kau lakukan Guanlin!!. " Teriak Minhee.
"A-aku tidak memukul nya terlalu kuat. " Balas Guanlin.
Jaemin hanya menatap Guanlin dan Minhee dengan tatapan sayu hingga kesadaran nya sepenuhnya hilang.
Maaf y kalo part nya gaje. Aku harap kalian suka, dan jangan lupa Vote dan komen.
☺🌻M_01
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Before I Leave
Teen Fiction"Bukan hal yang mudah melepaskan atau mempertahankan apa yang semula baik tiba-tiba berubah drastis menjadi amat buruk." 'Na Jaemin' Cerita ini hanya hasil dari pemikiran saya sendiri,tidak ada sangkutannya dengan tokoh asli. Semua tokoh dan karakte...