Selamat membaca.
Sorry kalo banyak typoSelesai dengan pekerjaan nya. Jaemin bergegas untuk pulang. Tak butuh waktu lama untuk nya sampai di rumah.
Jaemin yakin kalau semua orang di rumah sudah tidur sekarang, jadi dia memberanikan dirinya untuk masuk, karna jaemin haus jdi dia berjalan ke arah dapur."Ternyata kau masih ingat rumah."
Suara itu cukup untuk menghentikan kegiatan Jaemin. Tanpa ia berbalik pun ia sudah tau suara siapa itu."Untuk apa aku lupa. Bukan kah ini rumahku" Jawab Jaemin dengan suara dingin nya.
Sedangkan orang yg mendengar nya merasa geram. Kemudian orang riu membalik badan Jaemin dengan kasar dan mencengkram kerah baju Jaemin."Puas kau sudah mempermalukan di depan banyak orang" Tanya orang itu. Jaemin mengernyitkan dahinya bingung dengan ucapan orang itu.
"Bukankah kau yang mempermalukan aku di depan banyak orang Jeno-ssi" Ucap jaemin.
Seketika Jeno membeku,ia lupa. Bagaimana bisa ia mengatakan kalau Jaemin mempermalukan nya sedangkan faktanya ialah yang mempermalukan Jaemin."Lalu apa yang kau lakukan di ruang kesehatan. Apa kau membuntutui ku, kau ingin balas dendam bukan? " Tanya Jeno dengan nada dingin nya.
"Aku tak menyangka seorang Choi Jeno yang di kenal pintar bisa berpikiran seperti itu. Apa kau lupa fungsi Ruang kesehatan. Lagi pula apapun yang ku lakukan kau tidak akan peduli, bahkan jika aku mati sekalipun." Jaemin melepaskan cengkraman tangan Jeno dari kerah bajunya, kemudian dia pergi dari sana. Menyadari kalo Jaemin sudah tidak ada disana Jeno lantas pergi dari sana melupakan niat awalnya ia untuk minum.
Sesampainya di kamar Jaemin langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur.
Bukan hanya badan nya yang lelah tapi juga hatinya.
Jaemin meraih bingkai foto yg ada di samping nakas tempat tidur nya. Di bingkai itu terdapat foto seorang wanita cantik yg mirip dengan Jaemin. Mulai dari matanya, oostur wajahnya bahkan senyumnya.
Jaemin tidak sanggup lagi membendung air matanya"Hiks,,, Eomma, Hiks,,,. Nana lelah Eomma. Hiks,,, Nana lelah terus seperti ini. Nana lelah aka sikap semua orang. Hiks,,, walaupun Nana disini, Nana hanya seperti bayangan. Eomma Hiks,,, maafkan Nana kalau suatu saat nanti Nana menyerah akan semuanya. Nana Hiks,,, menyayangi Eomma. Saranghae Eomma"
Perlahan kelopak mata itu terpejam. Menyembunyikan bola mata indah namun penuh akan kesedihan.
Angin berhembus masuk melalui jendela kamar Jaemin yang terbuka. Di samping ranjang Jaemin, seorang wanita cantik dengan gaun putih nya mengelus sayang kepala Jaemin."Jika suatu saat nanti Nana menyerah. Eomma akan datang Pada Nana. Mengulurkan tangan untuk Nana gapai. Tapi untuk saat ini Nana belum boleh menyerah, masih banyak yang harus Nana Lakukan. Bersabarlah Eomma selalu ada di samping Nana"
Perlahan angin itu menghilang bersamaan dengan pudarnya bayangan putih itu.
Menyisakan kamar Jaemin dengan kesunyian.Jgn lupa Votmen

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Before I Leave
Genç Kurgu"Bukan hal yang mudah melepaskan atau mempertahankan apa yang semula baik tiba-tiba berubah drastis menjadi amat buruk." 'Na Jaemin' Cerita ini hanya hasil dari pemikiran saya sendiri,tidak ada sangkutannya dengan tokoh asli. Semua tokoh dan karakte...