epilog

8.6K 973 263
                                    

"No,"

"Hm?"

"Ini lo ga mau lepas pelukannya?"

"Ngga."

Ini sepertinya sudah tengah malam dan Minho masih memeluk leher Chan juga menyembunyikan wajahnya. Chan jelas mulai merasa pegal, sudah hampir dua jam mereka diam dengan posisi begini.

"Ga pegel? Sakit nanti punggungnya."

"Jangan gitu."

"Ha?"

"Jangan perhatian gitu."

Chan mengedip bingung sebelum terkekeh. "Takut makin cinta sama gue, ya?" celetuknya membuat Minho memukul punggungnya cukup kuat. Chan terkekeh lagi. "Tapi serius, ini punggung gue pegel. Lo gue pangku deh, sini."

Chan mengangkat sedikit pinggang Minho, mendudukkan bocah itu di pangkuannya. Minho menurut, dia melingkarkan kakinya di punggung Chan. Posisi mereka kini berhadapan dan masih berpelukan.

"Mau di sini aja? Apa mau gue gendong ke kamar?"

"Gue ga tau mau ngapain di kamar."

"Honeymoon, lah. Judulnya honeymoon, nih. Kita harus ngapa-ngapain."

Bugh. "Mau lo!"

Chan terkekeh lagi. "Ini lo serius ga mau lepas pelukannya?"

"Ngga, Chan."

"Gue ga akan ninggalin lo, Minho."

"Iya, gue tau."

"Terus kenapa ga mau lepas?"

"Gue malu." Minho makin menyembunyikan wajahnya, sementara Chan terkekeh mendengarnya.

Tiba-tiba ide jahil terlintas di kepala Chan. Dia mendorong Minho, membuat bocah itu terbaring di pasir dan reflek melepas pelukan di leher Chan. Chan segera mengukung Minho dan menatap wajah itu.

"Lo manis, No." Chan melepas rambut palsu yang Minho pakai, "Lo emang manis tanpa harus pura-pura jadi cewek begini."

Sial. Telinga Minho makin panas rasanya.

Chan tersenyum melihatnya, "Lucu banget sih, istri gue."

"G-gue cowok ya, Chan!"

"You look so cute, Husband." Chan melirik bibir Minho, "Gue cium lagi, ya?" tanyanya, kali ini menunggu anggukan dari Minho sebelum melahap ranum merah jambu itu.

Mereka berciuman dalam. Siap berlanjut ke tahap berikutnya kalau saja Chan tidak teringat sesuatu.

Chan melepas pangutannya, "Pindah ke kamar, yuk! Gue ga mau diganggu kepiting lagi."

Minho tertawa mengingatnya. Dia hanya menurut saat Chan memakaikan kembali rambut palsunya lalu menggendongnya a la koala.

"Tapi Chan, di kamar ada cctv."

"Gampang. Tinggal ditutup cctvnya."

Keduanya terkekeh setelahnya.

Dan, ya, mereka melakukannya dengan kamera cctv yang tertutup. Jadi, mohon maaf, saya tidak punya rekamannya.

###

✓ | Honeymoon¹ +banginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang