1. Sadar Posisi

3.6K 433 338
                                    

Ku coba update part 1 nya ya gais~

Sebelum mulai, yuk say hai dulu sama cogan - cogannya ceunah 😁

Sebelum mulai, yuk say hai dulu sama cogan - cogannya ceunah 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Derap langkah kaki yang terdengar beraturan membuat seluruh karyawan yang sedang bekerja di kubikel masing - masing, sontak berdiri dan membungkuk hormat.

Di depan mereka sang atasan berdiri dengan tatapan dinginnya. Mungkin bagi yang belum mengenalnya, perempuan itu terlihat imut meski sedang marah. Namun bagi yang sudah mengenalnya kemarahan perempuan berwajah imut itu adalah hal yang paling menakutkan.

"Se - selamat siang boss, ada yang bisa kami bantu?" Salah satu karyawan bertanya dengan wajah takut.

"Panggilkan kepala manajer Kim, sekertaris Jeon, dan asisten Park. Suruh mereka menghadap ke ruanganku sekarang."

"Ba - baik boss."

Suara ketukan pintu membuat Eunha yang sedang fokus membaca berkas menoleh.

"Masuk."

Dua orang lelaki memasuki ruangannya dengan wajah sedikit cemas.

"Boss memanggil kami?" Tanya salah satunya yang berbadan lebih pendek.

Eunha menatap keduanya tajam, "dimana sekertaris Jeon?"

Suara pintu yang terbuka diiringi langka terburu - buru seseorang membuat atensi ketiganya teralih.

"Boss mencari saya? Tadi sa - saya sedang membeli makan - "
Ucapannya terhenti saat sang atasan mengangkat tangan dengan ekspresi datar.

"Ma - maaf boss."

"Simpan maafmu itu sekertaris Jeon. Sekarang ada hal penting yang ingin aku katakan pada kalian."

Wajah ketiganya berubah tegang.

Sebuah berkas yang Eunha lempar mendarat mulus di bawah kaki manajer Kim.

"Itu laporan pemasaran bulan ini. Omset yang kita dapatkan menurun 30% sementara pemesanan produk kita meningkat. Kau bilang dirimu ahli di bidang pemasaran, tapi melihat masalah ini aku jadi meragukan kemampuan itu manajer Kim."

Manajer Kim yang ingin mengatakan sesuatu terpaksa mengurungkan niat saat melihat tatapan dari atasannya. "Saya minta maaf boss, ini kesalahan saya. Secepatnya saya akan mengurus masalah ini, dan memastikan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi."

"Bagus."

Tatapan Eunha beralih pada lelaki selanjutnya. "Sekertaris Jeon?"

"I - iya boss?"

"Bacakan jadwalku hari ini."

Saat sekertaris Jeon membacakan jadwalnya Eunha mendengus kesal.

"Sudah berapa lama kau bekerja padaku?"

MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang