Bagian 14

11.7K 252 6
                                    

WARNING 21+ Dibawah umur gaboleh baca!! Dosa ditanggung sendiri wkwkwk😄😄 Maapkeun kalau ada typo atau kata" yang gak nyambung, soalnya paling ruwet bikin part beginian 😂😂

Happy reading guys! Aku post 3 part 13 14 15 hari ini, Next chapter 16 setelah vote dan komennya banyak huahahaha *canda sayang😜😘😘😘

----

Beberapa hari lalu..

"Aku balik ke australi besok" Ujar Adrian, nadanya terdengar lesu. Rasanya berat mengucapkan kalimat ini, terlebih lagi benar-benar meninggalkan gadis dihadapannya.

Dan entah mengapa Nada merasakan perasaan tidak rela orang baru dikehidupannya ini, yang belakangan ini sering mengganggu hari-harinya dikampus akan kembali ke negara domisilinya. Terlebih lagi reaksi Sahabatnya jika tahu Adrian akan pulang.

"Kenapa diam? Takut rindu ya?" Sambung Adrian sambil melipat kedua tangannya dengan wajah mencondong kearah Nada, pipi gadis itu bersemu.

"Geer lo, baguslah lo balik ke aussie. Jadi lo gak gangguin gue sama temen-temen gue dikampus lagi."

"Tenang aja, aku balik lagi kok bulan depan." Ujar Adrian sambil mengacak pelan rambut coklat Nada "Ditahan ya rindunya"

"Lo tuh ya demen banget berantakin rambut gue" Balasnya seraya menangkis tangan Adrian yang hobi sekali mengacak-acak rambutnya.

"Tapi aku gak akan berantakin hidup kamu kok, apalagi keluarga kecil kita." Nada terkekeh mendengar ucapan Adrian seraya memukul pelan lengan pria itu.

***

"Nad, mending lo samperin deh Pak Arga. Lo kan tau gue gak jago acting." Ujar Tika dengan wajah sebal khasnya.

"Kenapa emangnya?"

"Udah beberapa hari ini Pak Arga nyariin lo ke gue mulu, dan kayaknya dia bisa ngerasa gue bohong."

"Iya, Nad, mending lu samperin Pak Arga. Kasian temen lu tuh diteror." Sahut Tegar disusul tawanya meledek Tika yang selalu kepanikan sendiri setiap bertemu Arga, sama seperti beberapa bulan lalu.

"Berasa lagi dikejar debtcollector gue, padahal gue gak punya utang."

Nada tertawa kecil "Iya-iya nanti gue temuin Pak Arga langsung" gadis itu merangkul Tika sambil tertawa "Ciannya yang selalu nanggung panik tiap gue dicariin orang"

"Gak jamannya masih sama Willi gak sama Arga selalu aja gue yang ketempuan diintrogasi tiap lo susah dikontek. Bayar gue sini!"

"Najis lu temen kikir" Timpal Tegar seraya menjitak pelan kepala Tika.

Nada meraih ponselnya dan akhirnya membalas pesan Arga yang sudah menumpuk. Baiklah, mungkin memang ia harus berhenti menjadi pengecut yang hanya menghindar setiap dirinya bingung harus menentukan sesuatu.

***

"Loh, salah arah Arga! Rumahku belok kanan."

"Kita ke apartemenku" Arga tetap fokus menatap jalanan "Kamu harus cerita dulu ke aku kenapa kamu terus menghindariku beberapa hari ini, kamu sekongkol dengan Tika juga ya supaya tidak memberitahuku kamu kemana?"

"Aku gak kemana-mana! Aku emang lagi mau sendiri aja."

"Kamu kenapa?" Ulang Arga menoleh sebentar kearah gadisnya, lalu fokus menyetir lagi.

Do Not Fall In Love With Me [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang